Imane Khelif tidak Pusingkan Kontroversi

Imane Khelif tidak Pusingkan Kontroversi
Imane Khelif.(DOK INSTAGRAM/@IMANE_KHELIF_10)

PETINJU Aljazair Imane Khelif tak terbendung lolos ke final Olimpiade Paris 2024 meski di tengah kontroversi soal jenis kelamin. Khelif akan berlaga memperebutkan medali emas melawan petinju Tiongkok Yang Liu.

Pada pertandingan semifinal di Stadion Roland Garros, Rabu (7/8) WIB, Khelif menang telak atas Janjaem Suwannapheng dengan skor 5-0. Khelif kembali tampil dominan atas lawannya dari Thailand untuk menang dengan keputusan mutlak.

Kemenangan tersebut mengamankan langkahnya ke final pertama di Olimpiade setelah tersingkir di perempat final edisi Tokyo tiga tahun lalu. Khelif mengaku tak ambil pusing soal kabar miring yang beredar di luar arena.

Baca juga : IOC Tegaskan Imane Khelif Taat Aturan di Olimpiade 2024

Cek Artikel:  Jannik Sinner Pemenangi Cincinnati Terbuka

“Saya fokus. Saya di sini untuk penampilan yang bagus dan impian saya. Saya akan memberikan segalanya untuk final,” kata Khelif dilansir BBC.

Khelif menjadi viral lantaran kontroversi seputar jenis kelaminnya sebagai perempuan diragukan. Petinju kelas welter itu dua tahun lalu pernah didiskualifikasi ketika Kejuaraan Dunia Asosiasi Tinju Dunia (IBA) lantaran dilaporkan gagal dalam tes kelayakan gender.

Penonton meneriakkan namanya saat Khelif memasuki ring. Dia tampak lebih percaya diri daripada sebelumnya. Suwannapheng menyebut kekuatan Khelif memang luar biasa.

Baca juga : Di Tengah Kontroversi, Imane Khelif Melaju ke Final Tinju Olimpiade Paris 2024

“Saya telah mendengar tentang berita tentangnya, tetapi saya tidak mengikutinya dengan saksama,” kata Suwannapheng.

Cek Artikel:  Pertamina Lubricants: Podium Perdana di MotoGP Spanyol 2024 Prestasi Besar

“Dua seorang wanita, tetapi dia sangat kuat. Saya mencoba menggunakan kecepatan saya, tetapi lawan saya terlalu kuat,” imbuhnya.

Khelif mencuri perhatian setelah pekan lalu tampil luar biasa mengalahkan petinju Italia Angela Carini hanya dalam 46 detik. Hal itu kemudian memicu perdebatan soal kelayakan Khelif.

IBA mengatakan Khelif gagal memenuhi kriteria kelayakan untuk berpartisipasi dalam kompetisi wanita. Tetapi, Komite Olimpiade Dunia (IOC) menyebut  didiskualifikasi tersebut tanpa proses yang memadai. IOC tetap mengizinkan Khelif untuk bertanding. (Z-6)

Mungkin Anda Menyukai