![Ilmuwan Sebut Meteor Strikes, Hantaman Meteorid di Mars Timbulkan Gelombang Seismik](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/07/1738893196_940e17708a4dd54a2214.jpg?w=800&q=80&format=webp)
Akibat hantaman meteorid di planet Mars disebut memberikan Akibat yang sangat besar pada kondisi permukaan planet tersebut. Hal tersebut didapat dari laporan InSight, misi pendarat Mars tanpa awak yang meluncur pada 5 Mei 2018.
Insight NASA mempelajari tanda vital Planet Mars dan melaporkan bahwa telah terdeteksi lebih dari 1.300 gempa di planet ini yang tercatat seismometer. Gempa ini disebabkan oleh retakan batu di dalam planet. Selain itu, gempa mars juga disebabkan oleh batuan luar angkasa yang Lanjut menghantam permukaan.
Para ilmuwan mendalami gelombang seismik yang dihasilkan gempa tersebut. Mereka mengamati kerak, mantel, dan inti planet, Lampau membandingkan hasil pengamatan mereka dengan Kawasan tumbukan menggunakan Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) Punya NASA.
Pencarian Kawasan dengan Algoritma
Faktanya, Terdapat banyak Kawasan di permukaan Mars sehingga pencarian Kawasan yang terbentuk Begitu gempa akan memakan waktu. Oleh karena itu, para ilmuwan menggunakan algoritma pembelajaran mesin yang dikembangkan oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.
“Apabila dilakukan secara manual, ini akan memakan waktu bertahun-tahun,” kata Valentin Bickel, Member tim InSight. “Dengan menggunakan alat ini, kami mengolah puluhan ribu gambar menjadi hanya beberapa gambar dalam hitungan hari. Memang Enggak sebaik Mahluk, tetapi sangat Segera.”
Bickel dan rekan-rekannya mencari Kawasan dalam jarak 3.000 kilometer dari Posisi InSight mendeteksi gempa. Berdasarkan rentang waktu yang ditetapkan, mereka berhasil menemukan 123 Kawasan baru dan 49 di antaranya cocok dengan gempa yang dideteksi seismometer.
Getaran Kawasan Lebih Dalam dari Diameternya
Ketika diteliti lebih jauh, mereka menemukan Kawasan tumbukan di Cerberus Fossae, Area yang rentan gempa. Kawasan yang ditemukan para ilmuwan berdiameter 21,5 meter dengan jarak Sekeliling 1.640 kilometer dari InSight.
Kekuatan seismik gempa yang dideteksi InSight Rupanya lebih jauh dari yang diperkirakan ilmuwan. Kerak Mars dapat meredam gelombang seismik yang dihasilkan tumbukan. Begitu meteoroid menghantam Cerberus Fossae, gelombang yang dihasilkan langsung menuju mantel planet.
Pertanyaan yang tersisa adalah mengapa sinyal seismik tersebut Pandai sangat dalam hingga dapat mengakibatkan gempa terjadi berulang kali. Di sisi lain, tumbukan yang terjadi di Cerberus Fossae Enggak begitu kuat. Tim InSight NASA berencana meneliti ulang model komposisi dan struktur interior Mars.(H-2)