STRUKTUR nano sapphire baru yang dibuat di University of Texas (UT) Austin mengusir debu, silau, dan kabut Sembari tetap tahan lelet. Terinspirasi alam, permukaan ini dapat digunakan dalam elektronik, optik, ruang angkasa, dan pertahanan, dan sedang dikembangkan Kepada aplikasi dunia Konkret.
Bayangkan layar ponsel yang tetap sempurna Tak Acuh berapa kali Anda menjatuhkannya, kacamata yang menghilangkan silau, atau kaca depan yang Tak berdebu. Ini Dapat segera menjadi Realita, berkat metode baru Kepada memproduksi sapphire.
Para peneliti di Universitas Texas di Austin telah mengembangkan teknik inovatif Kepada memberikan kekuatan super pada sapphire, bahan yang sering dilihat hanya sebagai batu permata tetapi dihargai dalam industri mulai dari pertahanan hingga elektronik konsumen. Kekerasannya yang luar Normal membuatnya Nyaris Tak mungkin Kepada tergores, membuatnya ideal Kepada aplikasi berkinerja tinggi.
“Sapphire adalah bahan bernilai tinggi karena kekerasannya dan banyak sifat bermanfaat lainnya. Tetapi sifat-sifat yang sama juga membuatnya sangat sulit Kepada diproduksi dalam skala kecil,” kata Chih-Hao Chang, profesor asosiasi di Departemen Teknik Mesin Walker dan peneliti Istimewa pada proyek tersebut.
Struktur Nano Sapphire yang Memecahkan Rekor
Terinspirasi mata ngengat, profil meruncing dari struktur nano sapphire meningkatkan transmisi Terang dan mengurangi silau. Kekuatan permukaan dan rasio aspek struktur nano yang tinggi menciptakan permukaan superhidrofilik Kepada mencegah kabut. Strukturnya juga dapat diperlakukan sebagai permukaan superhidrofobik Kepada memungkinkan tetesan air berguling dari permukaan, meniru Pengaruh daun teratai.
“Struktur nano sapphire kami Tak hanya multifungsi tetapi juga kuat secara mekanis, membuatnya ideal Kepada aplikasi di mana daya tahan dan kinerja sangat Krusial,” kata Mehmet Kepenekci, seorang mahasiswa pascasarjana di laboratorium Chang dan salah satu penulis Istimewa.
Mengapa itu Krusial? Teknologi ini Mempunyai berbagai Macam-macam manfaat. Bagi konsumen, itu dapat menyebabkan smartphone yang lebih mudah dibaca dalam kondisi pencahayaan yang menantang, lensa dan jendela yang Tak berkabut, kamera yang Tak rentan terhadap silau dan kaca depan yang kokoh yang Tak berdebu.
Ketika kita memulai perjalanan luar angkasa generasi berikutnya, sifat anti-debu dapat memastikan peralatan Krusial misi Tak menjadi debu selama misi pendaratan di planet lain, misalnya. Itu dapat mengarah pada penciptaan sensor inframerah yang lebih kuat dan jendela pelindung dalam aplikasi pertahanan.
“Permukaan sapphire kami yang membersihkan sendiri dapat mempertahankan 98,7% area bebas debu menggunakan gravitasi saja. Ini adalah peningkatan yang signifikan dibandingkan teknologi mitigasi debu yang Terdapat dan sangat bermanfaat Kepada aplikasi di luar angkasa, di mana air Tak tersedia Kepada dibersihkan,” kata Andrew Tunell, siswa yang melakukan percobaan adhesi debu.
Para peneliti bertujuan menghidupkan teknologi ini, dan mereka Ingin meningkatkannya dengan beberapa Langkah. Mereka meningkatkan fabrikasi Kepada menerapkan struktur nano ini pada sampel yang lebih besar, meningkatkan sifat mekanik dan kimia Kepada meningkatkan kemampuan mereka dan mengeksplorasi lebih banyak aplikasi dunia Konkret. (scitechdaily/Z-2)
