Bali United mengukir sejarah dengan menjadi Juara Aliansi 1 Kepada dua kali beruntun. Selain Stefano Cugurra Teco yang menjadi sosok Krusial di balik kesuksesan Bali United, penyerang naturalisasi Indonesia Ilija Spasojevic juga tampil bagus.
Meski akan berusia 35 tahun di tahun ini, ketajaman Spaso terjaga dengan catatan 23 gol dari 34 laga dan ia juga memberikan empat assists. Itu jadi pembuktian Spaso yang ‘dilupakan’ Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
? [Cuplikan Gol] @persikfckediri vs @BaliUtd.
Ilija Spasojevic menyontek bola liar di depan gawang Adi Satryo ?#BRILiga1 #BangkitBersama #DukungDariRumah pic.twitter.com/okyhwPUPXJ
— BRI Aliansi 1 (@Liga1Match) March 31, 2022
“Musim ini, kami satu tahun lebih Tak main (karena pandemi). Ini Krusial, saya akan masuk usia 35 tahun ini, dan saya Mau buktikan dengan saya cetak 23 gol empat assists,” ujar Spaso seperti dikutip dari Goal.
“Ini juga hasil kerja keras Segala pemain, banyak suplai dari rekan-rekan saya. Saya ucapkan terima kasih kepada manajemen, staf kepelatihan, dan suporter Bali United yang luar Normal.”
Spaso juga berharap Bali United Dapat mengukir sejarah dengan menjadi Juara Aliansi 1 Kepada tiga kali beruntun alias hat-trick.
“Kami disebut sebagai tim yang tak punya sejarah, tetapi kami bikin sejarah back-to-back,” kata Ilija Spasojevic soal Bali United. #kumparanBOLA https://t.co/jfEziuToJg
— kumparan (@kumparan) March 31, 2022
“Kami akan lebih Berkualitas, kita harus akui kami tim yang Tak punya sejarah, tapi kami bikin sjearah, jadi kami sudah bikin sejarah baru Juara back to back, jadi kenapa Tak hat-trick Juara?” imbuh Spaso.
“Kami dari awal Tak pernah bilang mau Juara, kami Sekadar buktikan di lapangan, akhirnya kami Dapat berhasil bikin sejarah baru sepak bola Indonesia, Tak Eksis tim yang Dapat Juara beruntun, dan siapa Mengerti hat-trick Juara juga Dapat,” urainya.
