KONGRES ke-23 Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang digelar di Yogyakarta, dibuka secara Formal oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Dalam pesannya Sri Sultan mengatakan, industrialisasi dan teknologi mesti meresapkan kearifan lokal dan dapat dirasakan Dampak konkritnya oleh masyarakat luas.
“Penerapan teknologi Enggak hanya dinikmati Demi segelintir Grup saja. Ketika persaingan Mendunia dalam industrialisasi segenap penjuru dunia, pembangunan SDM sangatlah Krusial Demi menyukseskan cita cita meraih Indonesia Emas 2045 kelak,” kata Sri Sultan, Kamis.
Sri Sultan Hamengku Buwono XI memberikan dukungan sepenuhnya kepada PII dibawah kepemimpinan Ilham Habibie. “Industrialisasi dan teknologi mesti meresapkan kearifan lokal dan dapat dirasakan Dampak konkritnya oleh masyarakat luas,” kata Sri Sultan. Dikatakan penerapan teknologi Enggak hanya dinikmati Demi segelintir Grup saja.
Ketika persaingan Mendunia dalam industrialisasi segenap penjuru dunia, pembangunan SDM sangatlah Krusial Demi menyukseskan cita cita meraih Indonesia Emas 2045 kelak.
Sedangkan Kepala IKN Basuki Harjomulyo menekankan agar ritme pembangunan dengan kecepatan seperti irama rock n roll dan tetap sesuai peraturan tata kelola. Basuki juga mengharapkan agar dalam kepemimpinan Ilham Habibie, dapat memimpin program- program pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 nanti. “PII harus menjadi motor Penting dalam memperkuat industri di segenap aspek,” kata Basuki.
Basuki juga mengharapkan agar dalam kepemimpinan Ilham Habibie, dapat memimpin program- program pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 nanti. PII harus menjadi motor Penting dalam memperkuat industri di segenap aspek.
Dalam kata sambutan awalnya hari ini, Ilham Habibie menekankan bahwa PII harus menjadi Kenalan pemerintah yang makin Krusial. Apalagi pembangunan industri hilirisasi sebagai prioritas. Ilham juga menghimbau agar insinyur harus menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Karena itu kita perlu adanya reindustrialisasi yang masif. Sehingga, hilirisasi bukan saja di pertambangan Tetapi meluas ke sektor lain. (H-2)
