Ilham Habibie Kunjungi Korban Gempa di Kabupaten Bandung

Ilham Habibie Kunjungi Korban Gempa di Kabupaten Bandung
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham Habibie menyerahkan bantuan kepada korban gempa bumi di Kabupaten Bandung(DOK/NASDEM JAWA BARAT)

BAKAL Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham Akbar Habibie mengunjungi warga korban gempa di Desa Cihawuk, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9).

Selain memberikan bantuan, dia juga belajar masalah daerah rawan
gempa yang acap terjadi di wilayah Jawa Barat.

Gempa 5,0 magnitudo terjadi pada Rabu (18/9) sekitar pukul 09.41
WIB di Kabupaten Bandung. Setidaknya empat kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Kertasari, Ajarsari, Pangalengan dan Pameungpeuk.

Baca juga : BNPB segera Membangun Rumah Korban Gempa yang Rusak

Kertasari menjadi kecamatan yang terparah terkena dampak. Eksis enam desa yang mengalami kerusakan, yakni Desa Cibeureum, Tarumajaya, Cikembang, Cihawuk, Formaltinggal dan Desa Sukapura. S

“Dengan potensi bencana gempa yang ada, seharusnya pemerintah memiliki
mitigasi yang lebih baik. Salah satunya adalah meminimalisasi timbulnya
korban akibat bencana gempa bumi,” Ilham.

Cek Artikel:  Hyundai Tampilkan All-New KONA Electric pada Festival Merdeka Berkendara di Bandung

Ke depan, kata putra sulung mantan Presiden BJ Habibie itu, harus ada regulasi yang mengatur struktur bangunan di daerah potensi bencana gempa tinggi. Selain itu juga membuat aturan bangunan yang tahan gempa di daerah risiko tinggi, seperti area sepanjang patahan bumi. Upaya ini bisa meminimalisasi kerusakan yang berat ketika bencana menerjang.

Baca juga : Jumlah Pengungsi Korban Gempa di Kabupaten Bandung mencapai 3.830 Jiwa

“Edukasi kepada masyarakat pun harus dilakukan secara serius, supaya
masyarakat lebih paham apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.
Edukasi sangat penting untuk dilakukan. Apalagi di daerah dengan potensi tinggi,” tambahnya.

Menurut Ilham, wilayah Jabar merupakan daerah rawan terjadi gempa bumi, karena memiliki sesar aktif yang sewaktu-waktu bisa melepaskan energinya.

Cek Artikel:  Kejutan, Pegawai Alih Daya Pemkot Tasikmalaya Terima Biaya Pensiun Rp7,8 Miliar

“Tamat saat ini belum ada alat yang bisa memprediksi kapan terjadi
gempa, tapi potensinya ada. Pemerintah harus menyiapkan regulasi
untuk meminimalisasi jatuhnya korban yang timbul akibat bencana
gempa bumi,” sambungnya.

Mungkin Anda Menyukai