Ikat Indonesia by Didiet Maulana Hadirkan Koleksi Bernuansa Khas Wamena, Papua

Ikat Indonesia by Didiet Maulana Hadirkan Koleksi Bernuansa Khas Wamena, Papua 
Salah satu koleksi rancangan Didiet Maulana(MI/Nike Amelia Sari)

 

LOVE Letter for Wamena, mengungkapkan kecintaan Desainer Didiet Maulana atas indahnya banyak hal menarik di Wamena, Papua. Kemudian ia pun menuangkan keindahan tersebut melalui 30 looks koleksi rancangannya yang ditampilkan di Plaza Indonesia Men’s Fashion Week (PIMFW) 2024 di Plaza Indonesia, Senin (2/9).

Baca juga : Dash Life Luncurkan tema Chasing Sunrise sebagai Official Merchandise Maybank Marathon 2024

“Perjalanan menarik saya ke Wamena, kemudian saya lihat banyak hal menarik dan keramahannya (orang-orang disana) dan keindahannya. Kemudian ada satu hal yang khas di sana yaitu noken, tas yang khas dibuat di sana,” kata Didiet Maulana, Pendiri jenama fesyen Ikat Indonesia, saat ditemui Media Indonesia usai peragaan busana koleksinya.

Cek Artikel:  Wilsen Willim Menyulam Waktu dengan Sutra Liar di JF3 2024

“Kepribadianistik khas nokennya seperti angka 8, jalinannya. Enggak cuma tas, tapi noken yang besar digunakan untuk membawa bayi. Jadi mereka sudah terbiasa dari kecil dengan noken, hal yang sangat personal untuk orang-orang disana,” lanjutnya. 

Koleksi tersebut juga menampilkan aksesoris yang mencirikan Wamena yaitu kalung dari batang anggrek. “Tadi juga sangat senang karena 20-25 teman-temam dari Papua juga  nonton. Hal yg sangat indah ketika koneksi antara pengalaman pribadi kita dijadikan satu koleksi untuk menginspirasi tema koleksi,” papar Didiet.

Baca juga : Hangatnya Musim Panas dan Kembang Bermekaran Inspirasi Label MDLY dalam Koleksi Mandhari

Substitusi

Pada busana yang ditampilkan, Didiet mengatakan ia juga mensubstitusi desain busana yang khas di Wamena yang seperti bulu-bulu burung. 

Cek Artikel:  ESMOD Jakarta Tampilkan Karya Inovatif di JF3 2024

“Di sana banyak digunakan bulu-bulu burung. Saya pengen mensubstitusi itu untuk show ini yaitu dengan menggunakan potong-potongan kain transparan ditempelkan ke busana sehingga terlihat seperti bulu burung,” jelas Didiet.

Koleksi ini didominasi dengan warna-warna bumi seperti warna tanah yang ada di Wamena hingga warna kayu. “Saya juga terinspirasi di bunga kurulu (Wamena) bisa bertahan 4-5 tahun. Saya jadikan di payetan dan berbagai borderan,” ungkap Didiet.

Busanannya terdiri dari blazer, celana panjang, atasan, bawahan, dan lainnya. (M-4)

Mungkin Anda Menyukai