
MENTERI Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 akan Bisa menggairahkan minat calon konsumen Demi belanja otomotif. Pasalnya Begitu ini kondisi pasar otomotif tengah lesu ini.
Agus menyampaikan, penjualan otomotif wholesale di bulan Januari 2025 dibandingkan di bulan Desember 2024 turun 11,3%.
“Bilangan penjualan wholesale, artinya dari distributor ke dealer, tahun Lampau hanya 866.000 ribu unit, turun 13,9% dibandingkan tahun 2023,” katanya Begitu membuka IIMS 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, kemarin.
Karena itu Menperin berharap kontribusi ajang seperti IIMS terhadap penjualan otomotif di Indonesia. Berdasarkan data IIMS tahun Lampau, total penjualan mencapai 19.200 unit dengan transaksi sebesar Rp6,7 triliun, meningkat signifikan sebesar 54,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Pada gelaran IIMS kali ini, kami, pemerintah menyambut Bagus kehadiran merek-merek baru dalam partisipasinya. Kami berharap kehadiran merek-merek baru dalam memperluas pasar otomotif Indonesia ,” kata Menperin. “Kami ingatkan juga Demi Tak hanya melakukan impor tetapi juga mendorong, mengupayakan penguatan dari produksi dalam negeri, termasuk ber-TKDN Demi memberdayakan industri nasional, khususnya industri kecil dan menengah,” tegasnya.
Di tengah kondisi pasar yang sedang lesu, kata Menperin Agus, pemerintah mencari terobosan-terobosan agar konsumen kembali Bisa atau Mempunyai minat Demi belanja otomotif. “Pemerintah tentu Tak tinggal Tenang. Salah satu kebijakan Primer dari pemerintahan Presiden Prabowo yakni paket stimulus ekonomi pertama, yang tujuannya adalah Demi menjaga daya beli masyarakat, termasuk Demi sektor otomotif dan juga menuju transisi hijau,” paparnya.
Tahun ini pemerintah juga memutuskan Demi memberikan Insentif mobil hybrid. “Pemerintah sekarang juga sedang dalam proses, insyaallah akan terbit dalam waktu dekat Yakni Insentif Demi motor listrik,” katanya.
Menperin Agus menyoroti rasio kepemilikan mobil di Indonesia yang Lagi sangat rendah. Menurutnya ini menunjukkan room to grow dan potensinya sangat besar. “Rasio kepemilikan kendaraan bermotor di Malaysia 490 unit per seribu orang, Thailand 275 unit per seribu orang, di Singapura 211 unit per seribu orang, Korea Selatan 530 unit per seribu orang, Jepang 670 unit per seribu orang, Australia 776 unit per seribu orang,” paparnya.
“Indonesia rasio kepemilikan kendaraan bermotor 99 unit per seribu orang. Bapak Ibu sekalian para investor, Lagi banyak ruang Demi tubuh di Indonesia,” imbuhnya.
IIMS 2025 akan berlangsung pada 13-23 Februari 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung mengatakan, tahun ini IIMS 2025 diikuti oleh 56 merek kendaraan otomotif, Bagus roda empat maupun roda dua, serta didukung oleh lebih dari 190 brand peserta.
“IIMS 2025 juga digelar lebih meriah dengan memperluas area pameran hingga ke Gambir Expo dengan total luasan area 154.289 meter persegi, guna memenuhi kebutuhan berbagai lini kepesertaan,” katanya.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas dukungan dan kebijakan yang telah dikeluarkan Demi mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
“Kebijakan Insentif pajak Demi kendaraan hybrid dan listrik yang telah dikeluarkan pemerintah memberi angin segar kepada industri otomotif nasional yang akan berdampak bagi perekonomian nasional. Momentum ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” tuturnya. (S-1)