Indeks Harga Absaham Gabungan (IHSG) Bursa Dampak Indonesia (BEI) pada Selasa (10/9) pagi dibuka menguat 28,41 poin atau 0,37% ke posisi 7.731,16. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,96 poin atau 0,42 persen ke posisi 951,66.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (9/9), IHSG ditutup melemah 19,10 poin atau 0,25% ke posisi 7.702,74. Kondisi itu sejalan dengan bursa saham di Asia yang juga mengalami depresiasi.
“Bursa Asia bergerak cenderung melemah akibat adanya kekhawatiran terhadap pertumbuhan perekonomian Amerika Perkumpulan (AS) dan Tiongkok,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas.
Pada Jumat pekan lalu, data ketenagakerjaan AS dirilis. Di data tersebut, unemployment rate turun dari sebelumnya 4,3% menjadi 4,2%. Di sisi lain, nonfarm payrolls (NFP) meningkat dari sebelumnya 89 ribu menjadi 142 ribu.
Meskipun mengalami kenaikan, NFP masih di bawah perkiraan pasar yang sebesar 160 ribu. Selain itu, data NFP di bulan sebelumnya juga direvisi dari 114 ribu menjadi 89 ribu, inilah yang membuat pasar tampak khawatir sebab revisi itu dianggap cukup dalam.
Pada pekan ini para pelaku pasar menantikan rilisnya data inflasi AS yang diperkirakan menurun secara tahunan dari sebelumnya 2,9% menjadi 2,6%. (Ant/Z-11)
