Ilustrasi. Foto: dok MI/Andri Widiyanto.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini terpantau anjlok ke Area merah. IHSG tak Bisa mempertahankan penguatannya.
Mengacu data RTI, Senin, 6 Januari 2025, IHSG turun 83,954 poin atau setara 1,17 persen ke posisi 7.080. IHSG akhirnya harus tertekan.
Adapun IHSG sempat berada di level terendah Merukapan 7.073. Sedangkan Buat level tertinggi adalah 7.182. Total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 22,13 miliar senilai Rp8,076 triliun.
Sore ini, tercatat 221 saham bergerak menguat. Tetapi sebanyak 388 saham melemah dan 190 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,335 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.086.733 kali.
IHSG berpotensi menguat hari ini
Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahnaf Yassar Lilo, memperkirakan gerak IHSG Tetap akan menguat. IHSG didorong sentimen menguatnya pasar Amerika Perkumpulan (AS) dan regional.
Dia mengatakan, pasar saham AS ditutup menguat pada Jumat (3/1): Dow Jones naik 0,80 persen, S&P 500 menguat 1,77 persen, Nasdaq menguat 1,26 persen.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Pasar AS ditutup menguat didorong oleh bangkitnya saham teknologi seperti Tesla dan Nvidia. Yield UST 10Y menguat 0,61 persen ke 4,601 persen, dan USD Index turun 0,27 persen ke 109,0.
Pasar komoditas mayoritas bergerak menguat Jumat kemarin (3/1), di antaranya:
- Harga minyak WTI 1,13 persen ke level USD73,96 per bbl.
- Harga minyak Brent 0,76 persen ke level USD76,51 per bbl.
- Harga batu bara turun 2,02 persen di level USD124 per ton.
- CPO 0,88 persen ke level 4.374 ringgit Malaysia.
- Harga emas terpantau menguat 0,60 persen ke level USD2.640 per toz.