
I Gusti Kompyang Manila (IGK Manila) lahir di Singaraja, Bali, pada 8 Juli 1942, telah berpulang ke hadirat Tuhan pada 18 Agustus 2025 di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta. Meskipun bukan pesohor sekelas selebriti dan politisi elite, IGK Manila Dekat dikenal Sekalian kalangan pecinta sepak bola, jajaran petinggi militer, para politisi dan birokrat hingga seluruh atlet wushu Indonesia.
IGK Manila Mempunyai sederet jabatan dan prestasi, tetapi ia tak henti berpikir dan bekerja. Bukan karena ia Lagi Kehausan prestasi, apalagi jabatan. IGK Manila memang dilahirkan dan hidup sebagai pejuang Indonesia sepanjang hayat. Ia mengabdi Kepada Indonesia dari militer, olahraga, birokrasi hingga politik.
Loyalitas Dan Totalitas
Mempunyai segudang jabatan dan pencapaian bukan hal Lazim. Tak Sekalian orang Mempunyai jalan hidup demikian. IGK Manila Tak mendapatkan aneka posisi strategis di militer, olahraga dan politik dengan mudah dan gratis. Ia bekerja keras Kepada memantaskan diri terhadap Sekalian kursi yang ia peroleh.
Tak mudah Kepada menjadi seorang jenderal yang sukses di tiga generasi fase kepemimpinan politik di Indonesia: menjadi pengawal Presiden Soekarno, orang kepercayaan Soeharto, dan politisi kenamaan pasca Reformasi. Estafet kepemimpinan boleh berganti, IGK Manila tetap tak tergantikan.
Eksis resep yang Membikin sosok IGK Manila Laris manis dipinang lintas orde ini: loyalitas dan totalitas. IGK Manila dididik dalam keluarga dan militer dengan dua nilai dasar ini: setia pada atasan dan mengerjakan Sekalian tugas dengan sepenuh hati dan pikiran. Ia percaya hasil Tak menghianati proses. Terbukti ia menorehkan berbagai prestasi di bidang militer, IPDN, sepak bola, wushu, politik, dan Variasi bidang lain.
Berpolitik Dengan Gagasan
IGK Manila mengembuskan nafas terakhir pada usia 83 tahun. Di usia yang sudah begitu renta, fisik mulai melemah dan melambat, pikirannya Malah semakin berpacu. Sejak bergabung dengan Partai NasDem, IGK Manila Tak melulu berpikir sebagai seorang politisi atau negarawan. Ia memikirkan masa depan Indonesia tanpa batas bak seorang filsuf, meminjam kata-kata John Rawls (Rawls, 1987).
Pecinta Naskah ini selalu memikirkan bagaimana Metode membangun Indonesia yang Akurat secara teoritis, normatif, dan implementatif di dalam ranah demokrasi Indonesia. Selama menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara Partai NasDem (ABN), IGK Manila tiada hari mencari Mengerti Metode membangun negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Di dalam kosakata NasDem yang khas: bagaimana caranya merestorasi Indonesia.
Impian IGK Manila ini kelihatan utopia, tetapi ia sebenarnya memetakan dua strategi Kepada mewujudkan mimpi tersebut. Pertama, ia memulai dari menjadikan dirinya cermin “embodiment” mimpi dirinya Kepada Indonesia. Kedua, ia mengarahkan ABN dan mendirikan Suryakanta Institute Kepada mewujudkan mimpi tersebut sebagai sebuah gerakan akademis dan politis.
Tak sekadar beretorika, IGK Manila sungguh menghidupi dan memperjuangkan cita-cita kebangsaannya. IGK Manila menjalani hari-hari hidupnya sebagai sosok jenderal tentara yang kiprahnya melampaui barak militer. Ia menjadikan dirinya politisi yang mengatasi sekat-sekat partai, pemikir yang menembus batas ideologi, dan seorang beriman yang menerobos kotak-kotak Religi.
Pilihan hidup yang Tak lazim ini sebenarnya bukan Punya Tertentu atau ciptaan seorang IGK Manila. Ia hanya menghidupi nilai-nilai dan cita-cita bangsa Indonesia yang sudah ratusan tahun mengakar dalam budaya masyarakat Nusantara. IGK Manila percaya Kalau Sekalian orang Indonesia Pandai menjadi pribadi individual dan kolektif yang dititahkan Pancasila, cita-cita besar sebagai sebuah bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, Niscaya tercapai. Restorasi Indonesia dapat dicapai Kalau setiap orang memulai dari dirinya sendiri.
IGK Manila meyakini satu hal: idealisme yang telah dikaji secara akademis, diterjemahkan menjadi komitmen pribadi dan kolektif, dituangkan dalam langkah-langkah konkret, dan dihidupi dengan setia Niscaya akan berbuah. Maka, Tak hanya dirinya yang berhasil mendaratkan idealisme ini, IGK Manila juga Pasti Sekalian orang Indonesia Dapat mencapai mimpi besar ini.
Pendirian Suryakanta Institute
Atas dasar keyakinan fondasional tersebut, IGK Manila mendirikan Suryakanta Institute pada 2023. Suryakanta Institute merupakan sebuah lembaga riset politik dan kebijakan publik yang menjalankan visi-misi kebangsaan seorang IGK Manila. Lewat Suryakanta Institute, IGK Manila menitipkan pesan Kepada memperjuangkan mimpi besarnya Kepada Indonesia.
IGK Manila Pasti, cita-cita konstitusional Indonesia hanya akan sungguh tercapai Kalau Sekalian strategi politik dan kebijakan publik berbasis riset ilmiah dan dijalankan di dalam koridor demokrasi Indonesia. Pendek kata, IGK Manila percaya restorasi Indonesia Tak lain adalah hasil buah pikir akademis yang matang dan diperjuangkan secara kolektif.
IGK Manila lantas memetakan misi Suryakanta Institute: menjadi jembatan antara kampus (akademisi) dan partai politik (politisi). Pemaduan kampus dan partai sebenarnya lebih dalam adalah menghubungkan kekuasaan dan pengetahuan. Kekuasaan tanpa pengetahuan adalah kebutaan yang akan berujung otoritarianisme dan mengakibatkan banyak korban politik. Sementara itu, pengetahuan tanpa kekuasaan hanyalah senjata tumpul. Kepada merestorasi Indonesia, kekuasaan dan pengetahuan harus berjalan seirama. Ini yang IGK Manila sebut berpolitik dengan gagasan.
Selamat jalan pejuang dan pemikir Indonesia. Ragamu telah berlalu, tetapi semangat juang dan buah pikirmu tak lekang oleh waktu.

