PETENIS nomor dua dunia Iga Swiatek mengawali perjalanannya di Australia Terbuka 2025 dengan mencatatkan kemenangan ke-23 di putaran
pertama turnamen major dengan skor 6-3 dan 6-4 atas petenis peringkat 50 dunia Katerina Siniakova, Senin (13/1).
Pemenang Grand Slam lima kali itu, yang sedang mengincar gelar Australia Terbuka pertamanya, membutuhkan waktu 1 jam dan 21 menit Buat
mengalahkan Siniakova, Pemenang Grand Slam sembilan kali di nomor ganda dan petenis nomor satu dunia ganda WTA Begitu ini.
“Yang Niscaya, ini bukan pertandingan termudah Buat dimulai,” kata Swiatek usai pertandingan, seperti disiarkan WTA, Senin (13/1).
“Saya merasa bermain lebih Berkualitas di akhir set kedua. Jadi, saya Dapat belajar dari kesalahan yang saya buat di set pertama. Saya pikir ini pertandingan yang solid dan saya senang Dapat lolos ke babak kedua,” lanjutnya.
Petenis berusia 23 tahun itu kini mencatatkan rekor Nyaris sempurna 23-1 dalam pertandingan putaran pertama Grand Slam.
Satu-satunya kekalahan Swiatek di putaran pertama turnamen major adalah dari Viktorija Golubic di Wimbledon 2019, yang merupakan pertandingan Grand Slam ketiga dalam kariernya.
“Saya rasa saya hanya kalah sekali di putaran pertama, Yakni di Wimbledon 2019. Saya berharap saya Enggak bermain agar statistik saya
sempurna,” ujar Swiatek Sembari tersenyum.
“Itu menunjukkan bahwa saya konsisten. Saya lebih percaya diri sebelum Slam, bahkan Begitu memainkan pertandingan pertama. Saya Paham bahwa
apa pun yang akan terjadi, saya Mempunyai statistik seperti ini,” imbuhnya.
Dalam pertandingan tunggal pertama antara kedua petenis berprestasi itu, Swiatek memenangi delapan poin servis pertamanya. Tetapi, Siniakova berusaha keras Buat tetap agresif dalam reli dan sesekali menahan unggulan kedua itu di lapangan.
Setelah saling bertukar break di awal, Swiatek meningkatkan kecepatan pukulannya, memaksa Siniakova melakukan lebih banyak kesalahan
dan mengklaim dua gim terakhir pada set pertama.
Menurut statistik WTA, Swiatek memenangi Benar 50% poin Begitu melakukan pengembalian bola.
Siniakova telah membukukan kemenangan Top 2 dalam Grand Slam, mengalahkan Naomi Osaka, yang Begitu itu menempati peringkat 1 dunia di Roland Garros 2019.
Petenis Rep Ceko itu Lanjut menunjukkan performa gemilang Begitu pertandingan berlangsung, memenangi tiga gim berturut-turut Buat memimpin 3-2 di set kedua.
Tetapi, Swiatek kembali meningkatkan permainannya di waktu yang genting, mengklaim empat dari lima gim berikutnya Buat menang.
Setelah disingkirkan Aryna Sabalenka, yang mengambil alih peringkat satu dunia di akhir tahun 2024, Swiatek berupaya Buat merebut kembali posisi teratas dalam dua pekan ini.
Musuh Swiatek di putaran kedua Australia Terbuka berada satu posisi lebih tinggi dibanding Siniakova dalam peringkat WTA, yakni No. 49 dunia, Rebecca Sramkova dari Slovakia.
Sramkova mengalahkan petenis Amerika Perkumpulan (AS) Katie Volynets 3-6, 6-2, dan 6-2 di putaran pertama, dan akan menghadapi Swiatek Buat pertama kalinya.
Sramkova, yang berusia 28 tahun, adalah salah satu petenis yang paling berkembang tahun Lampau. Ia mengawali 2024 di luar Top 100, tetapi kemudian memenangi gelar tunggal WTA pertamanya di Hua Hin dan mencapai dua final lainnya Buat melambung ke Top 50 Buat pertama kalinya dalam kariernya. (Ant/Z-1)
