DPR menyetujui Iffa Rosita menjadi Komisioner Komisi Pemilihan Biasa (KPU) RI menggantikan Hasyim Asy’ari. Kesepakatan ini diambil dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan I Pahamn 2024-2025.
“Apakah laporan Komisi II DPR RI atas penetapan pergantian antarwaktu anggota KPU masa jabatan tahun 2022-2027 tersebut dapat disetujui dan ditetapkan?” tanya Ketua DPR Puan Maharani di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).
Seluruh peserta rapat menyatakan setuju. Pada laporannya, Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung berharap pihaknya dan KPU bisa bekerja sama untuk kebijakan-kebijakan strategis terkait pemilu ke depan.
Baca juga : KPU Tunggu Keppres Pemberhentian Hasyim untuk Tentukan Ketua Definitif
“Komisi II DPR juga berharap agar komisioner KPU di masa jabatan tahun 2022-2027 sebagai pelaksana undang-undang sangat memahami posisi kelembagaan yang mempunyai komitmen membangun hubungan kerja sama yang konstruktif,” ujar Doli.
Pada kesempatan terpisah, Doli mengungkapkan pihaknya telah memproses pergantian antarwaktu pada beberapa minggu lalu. Iffa diminta kesediaannya menjabat sebagai Komisioner KPU.
“Kenapa kami waktu itu bertanya karena kan statusnya kan sampai kemarin itu saudara Iffa itu masih jadi komisioner di Kalimantan Timur. Nah tentu kami harus mengkonfirmasi saudari Iffa tuh memilih yang mana,” kata Doli.
Baca juga : Revisi UU Kementerian Negara Dikebut untuk Disahkan pada Paripurna Pekan Ini
Sebelumnya, Iffa Rosita telah dipastikan menggantikan Hasyim Asy’ari yang diberhentikan oleh DKPP. Hasyim terbukti melakukan tindakan asusila ke wanita inisial CAT yang merupakan petugas PPLN Den Hag, Belanda.
Dia mendapat suara tertinggi dari calon Komisioner KPU RI 2022-2027 yang lolos cadangan saat fit and proper test dua tahun lalu. (J-2)
