IDE Gandeng LAPI ITB Kembangkan Platform ITB Mobile untuk Kemandirian Kampus

IDE Gandeng LAPI ITB Kembangkan Platform ITB Mobile untuk Kemandirian Kampus
CMO PT IDE Destaria Verani Soe’oed menegaskan komitmen untuk memperkuat BUM-PT sebagai motor penggerak inovasi pendidikan.(DOK/IDE)

PT Infrastruktur Digital Edukasi (IDE) dan PT Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung Sepakat bekerja sama. MoU telah dilaksanakan di Gedung B ITB, Bandung, Jawa Barat.

PT IDE merupakan perusahaan teknologi terdepan dalam pengembangan solusi digital di sektor pendidikan. Sementara LAPI ITB ialah badan usaha milik ITB yang berfokus pada solusi berbasis STEAM (sains, teknologi, engineering art, dan management).

Chief Marketing Officer PT IDE Destaria Verani Soe’oed mengatakan kerja sama ini bertujuan mengembangkan platform digital terpadu bernama ITB Mobile. Platform ini akan jadi solusi mobile cerdas satu pintu untuk mendukung kemandirian ITB melalui peningkatan potensi pendapatan Badan Usaha Punya Perguruan Tinggi (BUM-PT) dan optimalisasi ekosistem kampus.

Baca juga : Teknologi Bioproses Krusial untuk Ciptakan Produk Bernilai Ekonomi

Cek Artikel:  Pertamax Turbo Drag Fest 2024 Tuntas Digelar, Jumlah Peserta Meningkat

ITB Mobile pun akan memberikan layanan komprehensif yang menghubungkan seluruh sivitas akademika ITB, yakni mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, dan stakeholder eksternal dalam satu aplikasi yang mudah diakses.

Fitur-fitur yang tersedia mencakup layanan transaksi keuangan, akses ke layanan akademik, manajemen aset kampus, hingga platform e-commerce dan kolaborasi industri.

Dengan pemanfaatan teknologi terkini, ITB Mobile diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional ITB dan memberikan layanan lebih personal dan inovatif.

Baca juga : Bandung Gempa, Ahli ITB: Waspada Ancaman Sesar Aktif Selain Megathrust

“Kami sangat antusias bekerja sama dengan PT LAPI ITB dalam proyek strategis ini. ITB Mobile tidak hanya berfungsi sebagai platform digital yang menghubungkan semua elemen kampus, tetapi juga sebagai sarana mendukung kemandirian universitas melalui potensi pendapatan non-akademik. Kami percaya teknologi pendidikan dapat memberikan nilai tambah signifikan dalam mewujudkan ekosistem kampus yang lebih maju,” ujar Destaria.

Cek Artikel:  Operator Alat Berat di Galian Pasir di Cianjur Tewas Tertimbun Material Tanah Longsor

Selain itu, ITB Mobile akan membuka berbagai peluang baru, termasuk kemitraan dengan industri, manajemen aset kampus yang lebih efisien, serta layanan transaksi yang lebih terintegrasi.

“Ini akan memperkuat potensi kewirausahaan ITB dan menciptakan sumber pendapatan baru yang membantu universitas mencapai kemandirian finansial,” tandasnya.

Baca juga : 79 Mahasiswa dari 21 Negara Memilih Kuliah di SBM ITB

Kolaborasi industri

Sementara itu, Chief Executive Officer PT LAPI ITB Yusmar Anggadinata menambahkan kerja sama ini adalah bagian dari visi jangka panjang untuk mendukung kemandirian ITB melalui pengembangan teknologi inovatif.

“ITB Mobile tidak hanya meningkatkan konektivitas di lingkungan kampus, tetapi juga memperkuat peluang kolaborasi dengan industri dan berbagai pihak eksternal lainnya, yang pada akhirnya mendukung ITB sebagai institusi pendidikan berdaya saing global,” ujarnya.

Cek Artikel:  Dihadiri Delegasi Negara Absahabat, Pawai Kendaraan Hiasi Hari Jadi ke-214 Kota Bandung

Baca juga : ITB Gandeng Coway untuk Cetak Inovator Muda di Sektor Pengolahan Air Masa Depan

Penandatanganan MoU juga sekaligus menegaskan komitmen kedua pihak dalam memperkuat peran BUM-PT sebagai motor penggerak inovasi bidang pendidikan. “MoU ini diharapkan mampu membuka peluang bagi BUM-PT lainnya untuk turut berperan aktif dalam pengembangan pendidikan nasional,” ucapnya.

Platform ITB Mobile dijadwalkan diluncurkan secara bertahap mulai akhir 2024 dengan penambahan fitur yang akan terus dikembangkan untuk menyesuaikan kebutuhan dinamis ekosistem kampus.

“Kolaborasi strategis ini diharapkan jadi pendorong transformasi digital di ITB dan berkontribusi signifikan dalam meningkatkan daya saing dan kemandirian universitas di era digital,” pungkas Yusmar.

 

Mungkin Anda Menyukai