Ibu Murid SMAK Gloria Surabaya yang Disuruh Sujud-Menggonggong Rival Balik Ivan Sugianto

Liputanindo.id – Orang Uzur korban EN, siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, Ira Maria, kecewa berat dengan Ivan Sugianto yang menyuruh anaknya bersujud dan mengonggong.

“Anak saya di depan orang banyak sujud dan menggonggong, saya Bukan Pandai menerima,” kata Ira kepada awak media, Kamis (14/11/2024).

“Saya ketakutan banyak orang dan secara spontan saya menyuruh EN (menuruti paksaan Ivan) seperti dalam video, supaya masalah Segera selesai,” katanya.

Demi kejadian itu, Ira menceritakan, pihak sekolah dan keamanan kemudian berusaha menengahi kedua pihak Demi mediasi di dalam gedung.

Tapi sama saja, tak Terdapat kata sepakat. Ivan bahkan menekan keluarganya dengan mengatakan dirinya adalah rekanan dari aparat kepolisian. Ira Lampau Kelenger tak sadarkan diri.

Cek Artikel:  Dedy Mulyadi Akan Ubah Tata Ruang di Jabar Kalau Terpilih Jadi Gubernur

“Hati saya terluka dan sakit, saya hancur dan merasa gagal, Lampau saya Kelenger dan dibawa ke rumah sakit,” ucapnya.

Malam harinya, sepulangnya Ira dari rumah sakit, orang suruhan Ivan kembali mengubungi suami Ira. Mereka meminta Demi Bersua, Demi membahas kesepakatan damai.

“Tapi kami menolak. Malam hari Terdapat orang yang diminta Ivan Demi menjadi Penghubung, kalau kita Bukan datang ke sana, mereka yang akan datang ke sini,” ujarnya.

“Kami pun mengalah Demi datang kesana di tempat yang mereka katakan. Pada Demi kami di sana, sudah Terdapat Ivan dan beberapa orang yang menunggu kami, dan Terdapat beberapa orang yang mengaku sebagai polisi. Suami saya diminta Demi Membikin video permintaan Ampun dan Penjelasan Bukan Terdapat masalah. Dan Ivan menulis surat perjanjian itu tanpa Terdapat fotokopian,” tambahnya.

Cek Artikel:  Sirene Tak Digubris, Mobil Damkar Makassar Tabrak Motor Berboncengan

Lebih lanjut, Ira menambahkan, pihaknya diminta menyampaikan Ampun karena EN sudah dianggap melakukan hal yang Bukan menyenangkan pada anak Ivan, EL. Sementara Ivan hanya meminta Ampun dan menulis perjanjian.

Awalnya, Ivan berjanji video permintaan Ampun itu hanya jadi dokumentasi pribadi dan tak akan disebar. Tetapi hal itu Bahkan disebar di media sosial dengan dibubuhi narasi-narasi yang memutarbalikkan fakta.

“Tapi setelah itu video saya Bahkan beredar, video suami saya Bersua mereka beredar. Dan pada Demi itu Ivan mulai mengklarifikasi hal-hal yang Bukan Betul, yang Bukan sesuai Fakta, dan memutarbalikkan fakta, dan seolah-olah mereka yang menjadi korban,” ucapnya.

Setelah perdamaian itu, Ira hanya Pandai Tenang dan memendam kekecewaan, tapi sekarang dia akan berbicara dan mengungkap fakta sebenarnya.

Cek Artikel:  Banjir Rendam Rumah Anggota di 18 Kelurahan di Bengkulu

“Selama ini saya berusaha Demi Tenang, karena saya pikir masalah ini Pandai diselesaikan Bagus-Bagus. Rupanya selama semakin saya Tenang, fakta dan kebenaran di luar semakin Bukan sesuai. Karena itu beberapa pihak mendorong saya Demi mengungkap Seluruh ini,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai