KEBAKARAN melanda hutan di kawasan Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten
Bandung Barat. Berdasarkan pengamatan pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sinar api pertama kali terlihat dari kamera CCTV pemantauan aktifitas gunungapi pada Rabu (4/9) sekitar pukul 01.41 WIB.
Kemudian pada pukul 05.51 WIB terpantau asap tipis di sekitar atas kawah baru atau dekat Upas Hills. Pada pukul 09.20 WIB terlihat asap yang cukup tebal dan angin sedang-kencang condong ke arah barat laut.
“Pada sekitar pukul 11.30 WIB, kami menerima informasi dari pengelola
wisata dan warga sekitar telah terjadi kebakaran di titik tersebut,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Meidi.
Baca juga : Hutan Kawasan Gunung Tangkuban Parahu Kebakaran
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait. Ia mengatakan, kebakaran tidak mengganggu stasiun pemantauan gunungapi Tangkuban Parahu dikarenakan lokasinya berjauhan dari lokasi kebakaran.
“Kawasan yang terbakar tidak bisa dimasuki kendaraan pemadam kebakaran. Hanya bisa dijangkau kendaraan off foad. Itu pun jalur kendaraan hanya bisa ditembus melewati perkebunan teh Sukawana,” bebernya.
Kepala Badan Geologi, Kementerian Kekuatan dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid menjelaskan, pihaknya mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat terkait kemunculan asap berwarna putih tipis hingga tebal di sekitar Gunung Tangkuban Parahu.
Baca juga : Sumatra Kebanjiran Titik Panas yang Diduga Kuat Karhutla
“Masyarakat khawatir kemunculan asap tersebut berhubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu. Berdasarkan informasi tersebut, pengamat Gunung Tangkuban Parahu segera melakukan pengecekan data pengamatan dan informasi kepada pemangku kepentingan di sekitar TWA Gunung Tangkuban Parahu,” kata Wafid.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta pengecekan
informasi kepada pihak terkait, ia mengungkapkan, awalnya terlihat adanya sinar di atas kawah baru pada Rabu dini hari.
“Informasi dari pengelola wisata (PT GRPP) dan warga sekitar, telah terjadi kebakaran hutan di titik yang sama sesuai pengamatan CCTV. Tamat saat ini upaya pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait masih dilakukan,” terangnya.