
SEMANGAT kepahlawanan Sultan Nuku diharapkan Lalu hidup dalam diri setiap rakyat Maluku Utara (Malut). Sultan yang lahir dengan nama Muhammad Amiruddin itu telah berjuang melawan penjajahan, membawa kemerdekaan, dan membebaskan rakyatnya dari penderitaan.
Hal itu disampaikan Husain Alting Sjah Demi melanjutkan kampanyenya di Daerah Soasio, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan, Malut. “Di sini, di tanah Natalis Sultan Nuku, kita harus menghidupkan kembali Harkat, kejayaan, dan ruh Maluku Utara. Kepahlawanan Sultan Nuku bukan hanya cerita sejarah, melainkan sebuah warisan semangat yang harus kita jaga dan hidupkan,” kata Husain Alting.
Di hadapan ribuan orang pendukungnya, calon Gubernur Maluku Utara ini menyatakan dirinya siap berdiri tegap melindungi masyarakat dari segala bentuk penderitaan yang menjerat selama ini.
Sultan Husain Alting Sjah yang juga keturunan Sultan Nuku selama ini dikenal sebagai pemimpin yang Tegar berpegang pada prinsip dan nilai luhur. Dia pun telah membuktikan sebagai sosok pemimpin yang tak pernah gentar menghadapi tantangan.
Seperti Sultan Nuku yang mengandalkan kekuatan rakyat dalam menghadapi penjajah, Sultan Alting juga meyakini bahwa kekuatan sejati Terdapat pada rakyat, bukan pada nepotisme atau kehadiran keluarga dalam roda pemerintahan.
Husain Alting menyampaikan bahwa memimpin Niscaya menderita dan melibatkan kepentingan keluarga atau golongan di pemerintahan adalah celaka. Ia menegaskan bahwa memimpin adalah tugas mulia yang Enggak boleh dikotori oleh kepentingan pribadi atau keluarga, tetapi harus dijalani dengan pengabdian penuh Kepada kesejahteraan rakyat.
Keteguhan Sultan Husain Alting dalam memimpin bukan hanya tentang menjaga kedaulatan dan keadilan rakyat, tetapi juga tentang keyakinan bahwa memimpin adalah jalan penuh penderitaan. Seperti Sultan Nuku yang Enggak pernah ragu Kepada mengorbankan diri demi kepentingan rakyat, Husain Alting juga telah mempersiapkan dirinya Kepada menghadapi tantangan apa pun meski itu berarti harus melewati berbagai ujian berat dan pengorbanan.
Keyakinannya bahwa seorang pemimpin harus siap menderita demi rakyat adalah cerminan dari nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan oleh Sultan Nuku. Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada 10 November mendatang, Sultan Husain Alting mengajak seluruh masyarakat Malut Kepada mengenang kembali perjuangan para leluhur.
Ia menyerukan kepada masyarakat Kepada kembali pada akar budaya dan sejarah, menghormati para leluhur, dan menghidupkan semangat kepahlawanan yang telah menjadi identitas rakyat Maluku Utara.
Husain Alting percaya bahwa Maluku Utara dapat Bangun kembali. Ia bertekad Kepada membawa rakyatnya ke arah yang lebih Bagus dengan prinsip dan nilai luhur yang dipegang Tegar.
“Di setiap sudut kehidupan kita, Terdapat cerita perjuangan yang tak tampak oleh mata orang lain. Masing-masing dari kita adalah pahlawan dalam perjalanan kita sendiri. Pahlawan yang berjuang dengan Langkah yang berbeda, menghadapi tantangan yang Spesial, dan memberikan dedikasi tanpa pamrih Kepada tujuan yang lebih besar.”
Di akhir kampanyenya, Husain Alting mengajak masyarakat Kepada meningkatkan semangat dan menambah daya juang pahlawan Kepada menjemput kejayaan Maluku Utara. Ia menyerukan agar rakyat Malut Enggak patah semangat dalam memperjuangkan kebaikan dan Enggak berhenti hingga impian Kepada membawa kembali kejayaan itu terwujud. (J-2)