Hukum Suami Minum ASI Istri dalam Islam

Hukum Suami Minum ASI Istri dalam Islam
Ilustrasi – Pertanyaan mengenai hukum suami yang meminum ASI dari istrinya muncul karena adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama.(Freepik)

DALAM hukum Islam, terdapat aturan yang mengatur hubungan persusuan dengan ketentuan khusus, yaitu saudara sepersusuan dianggap sebagai mahram. 

Artinya, mereka tidak diperbolehkan untuk menikah satu sama lain. 

Demi ini muncul pertanyaan mengenai hukum suami yang meminum ASI dari istrinya. 

Baca juga : Berapa Pelan ASI Bertahan di Dot? Metode Menyimpan dan Menghangatkan ASI dengan Cocok

Mari kita ulas secara mendalam mengenai hal ini.

Apa yang Diperbolehkan dalam Hukum Islam?

Dalam hubungan suami istri, Islam memperbolehkan suami untuk melakukan beberapa tindakan seperti menyentuh atau menghisap puting susu istri. Hal ini dianggap sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan biologis dan aktivitas intim dalam hubungan suami istri. Tetapi, muncul pertanyaan khusus ketika suami meminum ASI istri, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Perbedaan Pendapat di Kalangan Ulama

Di kalangan ulama, terdapat berbagai pendapat mengenai hukum suami meminum ASI istri. Madzhab Hanafi, misalnya, memiliki pandangan yang berbeda-beda. Sebagian ulama memperbolehkan tindakan tersebut, sementara yang lain menganggapnya makruh atau tidak disarankan. 

Cek Artikel:  Jangan Kuatir, Pascaoperasi Kanker Ovarium, Jelita Lagi Berpeluang Punya Keturunan

Baca juga : Metode Alami agar ASI Melimpah, Tips dan Trik untuk Ibu Menyusui

Pendapat yang lebih hati-hati menganjurkan agar suami menghindari tindakan ini secara sengaja untuk menghindari perselisihan di kalangan ulama. Pasalnya tindakan ini bisa dianggap menyelisihi fitrah manusia.

Syarat Menjadi Anak Persusuan

Buat memahami lebih lanjut, penting untuk mengetahui syarat-syarat yang menjadikan seseorang sebagai anak persusuan dalam hukum Islam:

  • Usia: Anak harus menyusu dari seorang perempuan pada usia di bawah dua tahun.
  • Jumlah Susuan: Harus menyusu sebanyak lima kali atau lebih.

Menurut Syaikh Muhammad bin Sholeh al-Utsaimin, menyusui orang dewasa tidak memberikan dampak hukum yang sama seperti pada bayi. Oleh karena itu, jika seorang suami meminum ASI dari istrinya, ini tidak menjadikannya sebagai anak persusuan atau mengubah status hukum mereka sebagai pasangan suami istri.

Baca juga : Manfaat Kolostrum ASI, Likuidan Emas bagi Bayi Baru Lahir

Pandangan Al-Qur’an dan Hadis

Al-Qur’an dalam Surah Al-Baqarah (233) menyebutkan:

“…Dan ibu-ibu hendaklah menyusukan anak-anak mereka selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan…” (QS. Al-Baqarah: 233)

Cek Artikel:  Lestarikan Budaya, Yuk, Kenalkan Berkebaya Sejak Pagi pada Anak

Hadis Rasulullah SAW juga menegaskan:

Baca juga : Tips Naikkan Produksi ASI, Panduan Ibu Menyusui

“Sesungguhnya susuan itu hanyalah yang mengenyangkan rasa lapar…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa ASI adalah kebutuhan utama bayi untuk mengenyangkan rasa lapar mereka, dan tidak berlaku untuk orang dewasa.

Manfaat dan Dalih Suami Meminum ASI Istri

Terdapat beberapa alasan mengapa seorang suami mungkin ingin meminum ASI dari istrinya:

  • Rasa Mau Mengerti: Beberapa pria penasaran dengan rasa ASI dan ingin mencobanya.
  • Fantasi Seksual: Sebagian pria mungkin memiliki fantasi seksual yang melibatkan ASI atau payudara istri yang sedang menyusui.
  • Keterlibatan dalam Pengasuhan: Dengan memberikan ASI, suami merasa lebih terlibat dalam proses pengasuhan anak.
  • Manfaat Kesehatan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ASI memiliki manfaat kesehatan tertentu yang dapat dirasakan oleh orang dewasa.

Dalih Istri Mempertimbangkan Memberikan ASI kepada Suami

Bagi istri, ada beberapa alasan mengapa mereka mungkin mempertimbangkan untuk memberikan ASI kepada suami:

Cek Artikel:  Peran Nutrisi dan Stimulasi dalam Perkembangan Otak Anak pada 1.000 Hari Pertama

  1. Seimbangkan Produksi ASI: Apabila bayi lebih memilih satu payudara atau jika salah satu payudara tidak menghasilkan ASI sebanyak yang lain, suami dapat membantu meratakan produksi ASI.
  2. Meningkatkan Suplai ASI: Stimulasi tambahan dari suami dapat memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI.
  3. Mengosongkan Payudara: Hisapan suami biasanya lebih kuat daripada bayi, yang dapat membantu mengosongkan payudara dan menghindari masalah seperti saluran susu yang tersumbat.
  4. Meningkatkan Gairah: Beberapa perempuan mungkin mengalami perasaan seksual saat payudara mereka dirangsang, dan menyusui suami bisa menjadi bagian dari pengalaman intim mereka.

Secara umum, hukum suami meminum ASI istri dalam Islam tidak dianggap haram. ASI tetap merupakan makanan utama dan eksklusif untuk bayi hingga usia dua tahun, sesuai dengan panduan dari World Health Organization (WHO). 

Meskipun tidak ada larangan tegas mengenai suami meminum ASI istri, penting untuk memastikan kebutuhan bayi tetap menjadi prioritas utama. Praktik ini harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang mengenai kesehatan dan kenyamanan kedua pasangan. (Z-3)

Mungkin Anda Menyukai