Golongan bersenjata di Yaman, Houthi, telah meluncurkan rudal balistik hipersonik yang menargetkan Pangkalan Udara Nevatim di Kawasan Negev selatan Israel. Dilansir dari Anadolu, Minggu (29/12), juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan dalam pidato yang direkam bahwa operasi itu melibatkan rudal hipersonik Palestine 2, yang ia klaim berhasil mengenai sasarannya.
Saree memperingatkan Tel Aviv bahwa Laskar kelompoknya berkomitmen Demi melanjutkan tugas keagamaan, moral, dan kemanusiaan mereka. Itu melaksanakan lebih banyak operasi militer terhadap Israel hingga Invasi di Gaza berhenti dan pengepungan dicabut.
Sebelumnya, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman Sabtu Awal hari sebelum memasuki Kawasan udara Israel.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza, yang telah menghadapi perang genosida oleh Israel sejak 7 Oktober 2023, kaum Houthi telah menargetkan Posisi-Posisi Israel, kapal-kapal kargo, atau Posisi-Posisi yang terkait dengan Tel Aviv dengan rudal dan drone, yang menyatakan tekad mereka Demi melanjutkan operasi hingga serangan terhadap daerah kantong itu berakhir.
Koalisi yang dipimpin AS telah melancarkan serangan udara sejak awal tahun 2024 yang katanya menargetkan Posisi Houthi di beberapa Kawasan Yaman sebagai tanggapan atas serangan Golongan tersebut terhadap pengiriman barang di Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan balik tersebut terkadang dibalas dengan serangan balasan dari Golongan tersebut.
Dengan intervensi Washington dan London, Houthi mengumumkan bahwa mereka menganggap Segala kapal Amerika dan Inggris sebagai Sasaran militer. (I-2)