SETELAH bertahun-tahun penuh dedikasi dan upaya yang mendalam, House of Tugu, Old Town Jakarta kini membuka pintunya. Hotel ini mengundang para tamu Demi memasuki dunia di mana sejarah, budaya, dan seni berpadu Serasi, menceritakan kisah-kisah Batavia lelet yang terlupakan. Berlokasi di jantung Kota Sepuh Jakarta yang kaya akan sejarah, properti istimewa ini menjadi tonggak Krusial dalam misi Tugu Group Demi melestarikan dan merayakan warisan budaya Indonesia.
House of Tugu, Old Town Jakarta bukan sekedar hotel mewah; Tetapi merupakan museum hidup yang menjadi perwujudan dari masa Lampau Jakarta yang penuh Corak. Proyek ini lahir dari keinginan Demi menghidupkan kembali kisah-kisah Batavia lelet—cerita tentang para pedagang, bangsawan, dan komunitas yang hidup di sepanjang jalan berbatu dan kanal sibuk kota ini. Dari dekorasi Peranakan yang rumit hingga koleksi barang antik yang dikumpulkan selama beberapa generasi, setiap lemen di hotel ini bercerita tentang babak sejarah Jakarta yang mendalam.
“Proyek ini adalah perjalanan yang penuh Arti, Corak, dan kenangan, didorong oleh dedikasi kami Demi mengungkap pesona tersembunyi Kota Sepuh Jakarta,” ungkap Lucienne Anhar, Managing Director Tugu Hotels.
“Meskipun perjalanan ini Tak akan pernah Akurat-Akurat selesai karena Tetap banyak kisah yang menunggu Demi ditemukan, petualangan sebenarnya dimulai Ketika kami membuka pintu kami. Kami sangat bersemangat Demi berbagi pengalaman ini dengan dunia,” sambungnya.
House of Tugu, Old Town Jakarta dirancang Demi memberikan pengalaman yang Akurat-Akurat berbeda. Lebih dari sekadar akomodasi, hotel ini menghadirkan Museum Peranakan Jakarta, tempat koleksi artefak bersejarah dan karya seni yang menggambarkan keragaman budaya Batavia. Dengan ruang-ruang yang dirancang Demi pertemuan intim, pernikahan, hingga rapat Tertentu, hotel ini menjadi destinasi yang merayakan momen pribadi sekaligus narasi sejarah besar.
Setiap Ruangan di House of Tugu, Old Town Jakarta adalah sebuah karya seni, dirancang dengan cermat Demi mencerminkan kekayaan warisan budaya Indonesia dan Peranakan Jawa. Tiap ruangannya Istimewa, membawa tamu dalam perjalanan yang menggugah ke dalam budaya Batavia yang hidup. Mulai dari Ruangan yang terinspirasi oleh tokoh-tokoh sejarah hingga yang dihiasi barang seni pilihan, tamu dapat memilih pengalaman menginap yang sesuai dengan eksplorasi mereka terhadap masa Lampau Jakarta.
Ragam restoran di House of Tugu, Old Town Jakarta juga menjadi perjalanan tersendiri. Jajaghu Restaurant menyajikan perpaduan masakan Asia dan Barat, lengkap dengan koleksi seni yang bernilai, seperti patung besar Raja Kertanegara dalam bentuk Jokodolok yang terkait dengan tradisi Antik Jain di India. Di sisi lain, De Tiger Poolside Lounge menawarkan suasana santai dengan koleksi whiskey dan gin pilihan, ideal Demi melepas lelah di sore yang hangat. Babah Koffie, dengan nuansa kolonialnya, menyajikan kopi terbaik yang dipadukan dengan hidangan Peranakan, menghormati budaya Hidangan lokal.
Pembukaan ini bukan hanya selebrasi sebuah hotel baru, melainkan penghormatan kepada Jakarta itu sendiri kota penuh permata tersembunyi dan keajaiban sejarah. Sebagai Personil terbaru keluarga Tugu yang telah diakui oleh Condé Nast Traveler di Bali, Lombok, dan Malang, House of Tugu, Old Town Jakarta melanjutkan warisan Demi menggabungkan seni, sejarah, dan keramahtamahan yang luar Normal. (Adv)