Hobi Aquascape Kepada Usir Kejenuhan Meningkat Selama Pandemi

Meski sudah Pelan muncul di tanah air, seni bercocok tanam di dalam air (aquascape) kini kembali digemari di Begitu pandemi covid-19.

Karena keindahan tanaman dan bebatuan dalam air, dipadukan dengan ikan hias, Membikin para perajin aquascape pun mulai kebanjiran pesanan, terutama sejak PSBB diberlakukan.

Seperti di workshop Rawalumbu Aquatic Design (RAD) yang berlokasi di Pasar Ikan Hias Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.

Menurut pemilik RAD, Pung Astara, 59, Lalu tumbuhnya penghobi aquascape, membuka Kesempatan bisnis baru.

Aquascape di Indonesia diuntungkan dengan melimpahnya bahan-bahan yang mudah didapatkan.

“Berharap bahwa Bukan Terdapat Pendayagunaan besar-besaran, agar ekosistem tetap terjaga dengan Berkualitas,” tegas pria yang akrab disapa Pakde itu.

Cek Artikel:  Bioskop di Bandung Mulai Kembali Beroperasi

Pembuatan aquascape terbilang mudah, Segera, dan murah.

Tetapi kesabaran dan ketelatenan sangat diperlukan Berkualitas dalam mebuat atau merawat karya seni ini.

“Kebahagiaan itu Bukan harus dengan sesuatu yang mahal,” pungkas pria yang telah menggeluti aquascape sejak tahun 2014 itu.

Kepada harga jual aquascape cukup bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga juta rupiah, tergantung pada ukuran, dan tingkat kerumitannya.

Aquascape itu sendiri pertama kali dipopulerkan di Asia oleh seorang fotografer asal Jepang Takashi Amano.

Selain aquascape, Terdapat paludarium dan terrarium yang juga kini naik daun di Indonesia. (vky)

Mungkin Anda Menyukai