Hizbullah, Hamas, Houthi Kompak Serang Israel

Hizbullah, Hamas, Houthi Kompak Serang Israel
Akibat serangan roket Hizbullah di Israel.(MEE)

HIZBULLAH menembakkan sejumlah roket ke wilayah Haifa, kota terbesar ketiga di Israel. Sementara Hamas berjanji bangkit kembali di tengah upaya Israel memperluas serangannya ke Libanon.

Kaum Israel mengadakan upacara dan aksi protes pada Senin (7/10) untuk memperingati setahun serangan terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu. Kini, konflik Jalur Gaza telah menyebar ke Timur Tengah dan menebarkan ketakutan akan perang regional yang besar-besaran.

Hamas yang menyaksikan wilayah Palestina di Gaza dirusak oleh perang Israel berjanji bangkit meskipun mengalami kerugian besar dalam satu tahun pertempuran.

Baca juga : Militer Israel Siapkan Balasan Skala Besar terhadap Iran

Pernyataan militer Israel mengatakan lima roket diluncurkan menuju Haifa, pelabuhan utama Mediterania dari Libanon dan pencegat ditembakkan ke arah mereka.

Cek Artikel:  Soal Video Viral WNI Diduga Gangster di Jepang, KBRI Tokyo: Jaga Nama Bagus Bangsa dan Negara

Pernyataan itu mengatakan 15 roket lain ditembakkan ke Tiberias di Israel utara, beberapa di antaranya ditembak jatuh. Media Israel mengatakan lima roket lagi menghantam daerah itu.

“Satu rudal permukaan-ke-udara yang ditembakkan ke Israel tengah dari Yaman juga berhasil dicegat,” kata militer. 

Baca juga : Pusat Medis Libanon D

Sementara itu, Golongan Houthi, yang menguasai Yaman utara, telah menyerang Israel selama setahun terakhir dalam upaya solidaritas terhadap warga Palestina yang diserang di Gaza.

Hamas mengatakan pihaknya menargetkan ibu kota komersial Israel, Tel Aviv, dengan serangan rudal sehingga memicu suara sirene.

Banyak warga Israel yang kembali percaya dan optimistis kepada militer dan intelijen mereka. Ini setelah terjadi serangan mematikan dalam beberapa pekan terakhir terhadap struktur komando kekuatan proksi Iran, Hizbullah.

Cek Artikel:  Polisi Panggil Mantan Member GISB, Bakal Dimintai Keterangan Soal Doktrin Sesat

“Kami mengubah realitas keamanan di wilayah kami, demi anak-anak kami, demi masa depan kami, untuk memastikan bahwa yang terjadi pada 7 Oktober tidak terjadi lagi,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pertemuan kabinet di Jerusalem yang menandai perang Gaza. (China Daily Asia/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai