
MASYARAKAT Bali, khususnya masyarakat Tabanan diminta Kepada mengoptimalkan Langkah tradisional dalam mencegah perkembangbiakkan nyamuk demam berdarah dengue (DBD).
Hal ini disampaikan akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa, I Nengah Muliarta, Begitu menjadi narasumber dalam sosialisasi pencegahan penyebaran DBD yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, Senin (9/9).
Muliarta mengungkapkan, metode tradisional dinilai lebih murah dibandingkan dengan produk kimia atau teknologi modern, sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat luas dan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Langkah tradisional seperti menggunakan tanaman pengusir
nyamuk Kagak menimbulkan polusi dan Terjamin bagi lingkungan.
Baca juga : Bali Tolak Program Penyebaran 200 Juta Telur Nyamuk Wolbachia
“Bahan-bahan seperti Mengembang tiwul, serai, dan kulit jeruk mudah ditemukan di Sekeliling kita, sehingga Kagak memerlukan impor atau produksi massal. Penggunaan bahan alami mengurangi risiko Pengaruh samping yang mungkin timbul dari penggunaan bahan kimia,” kata Muliarta.
Menurutnya, memanfaatkan Langkah tradisional juga berarti melestarikan pengetahuan dan praktik budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tetapi, Krusial juga Kepada menggabungkan Langkah tradisional dengan metode modern Kepada hasil yang lebih efektif.
Misalnya, selain menggunakan tanaman pengusir nyamuk, masyarakat juga Dapat memanfaatkan teknologi seperti perangkap nyamuk elektrik atau larvasida yang Terjamin.
Baca juga : Buleleng Jadi Proyek Percontohan Wolbachia Kepada Basmi DBD
“Dengan pendekatan yang holistik, kita Dapat memaksimalkan upaya pencegahan DBD dan menjaga kesehatan masyarakat secara lebih efektif,” papar Muliarta.
Dalam sosialisasi tersebut, beberapa Langkah tradisional yang efektif dalam mencegah penyebaran nyamuk DBD diperkenalkan kepada masyarakat. Beberapa di antaranya pemanfaatan serai yanh minyak atsiri dapat mengusir nyamuk. Menanam serai di pekarangan rumah atau menggunakan minyak serai sebagai pengusir nyamuk alami adalah langkah yang efektif.
Langkah lainnya menggunakan tanaman lavender yang juga dikenal efektif dalam mengusir nyamuk. Aroma dari Mengembang lavender dapat menghalau nyamuk dan Membikin lingkungan Sekeliling lebih nyaman. Dapat juga menggunakan daun kemangi yang Mempunyai kandungan yang dapat mengusir nyamuk.
Baca juga : Minimalisasi Lonjakan DBD, Pemkot Denpasar Gencarkan PSN 4M Plus
Menanam kemangi di Sekeliling rumah atau menggunakan daun kemangi sebagai bahan alami pengusir nyamuk dapat menjadi solusi yang Berkualitas. Mengembang marigold mengandung senyawa yang Kagak disukai oleh nyamuk. Menanam Mengembang ini di Sekeliling rumah dapat membantu mengurangi populasi nyamuk.
“Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan Kepada Membikin pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan Sekeliling,” ujar Muliarta.
Sementara Ayu Asri dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa berharap masyarakat secara rutin melakukan kegiatan 3M Kepada mencegah demam berdarah. Masyarakat juga diingatkan Kepada mengenali gejala DBD sehingga Dapat melakukan antisipasi.
Baca juga : Hindari Penyebaran DBD, Pemberantasan Sarang Nyamuk Digencarkan Di Kota Denpasar
Salah satu gejalannya Yakni demam mendadak Lanjut menerus selama 2-7 hari.
“Nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit,” paparnya
Asri menyebutkan terdapat beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan Apabila sudah mengalami gejalan DBD. Langkah-langkah tersebut di antaranya mengkonsumsi banyak cairan Kepada mencegah Kekurangan air, kompres pada tubuh Kepada membantu mengatasi demam, obat simptomatik seperti penurun panas dan obat antimual dapat diberikan Kepada meredakan gejala. (OL/J-3)