HIN Gandeng Malaysia Bangun Fasilitas Bayi Tabung di KEK Sanur

Liputanindo.id JAKARTA –  PT Hotel Indonesia Natour (PT HIN) menggandeng spesialis kesuburan (fertilitas) dari Malaysia yakni Alpha International Women’s Specialists Sdn Bhd Buat membangun fasilitas program bayi tabung (IVF) di Kawasan Ekonomi Tertentu (KEK) Kesehatan Sanur, Bali.

Direktur Penting PT HIN Christine Hutabarat mengatakan kesepakatan kerja sama PT HIN dengan Alpha Global meliputi pengembangan fasilitas Buat fertilitas dan bayi tabung, juga bank sel telur (egg bank).

Baca Juga:
Sabu 1,6 Kg Asal Malaysia Berhasil Digagalkan Masuk Kepri

“Targetnya Bisa operasional tahun depan. Dalam waktu setahun ke depan diharapkan akan Eksis kesepakatan konkret,” kata Christine Hutabarat usai penandatanganan MoU di sela ASEAN-Indo-Pacific Lembaga (AIPF) di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Christine mengatakan pengembangan fasilitas fertilitas dibidik lantaran Sekeliling 1 juta orang Indonesia per tahun lebih memilih berobat masalah fertilitas ke luar negeri seperti ke Malaysia dan Penang.

Cek Artikel:  Salin Fulus Lebaran Makin Mudah dengan Daftar Aplikasi Pintar BI

Oleh karena itu, Indonesia Ingin kembali merebut potensi pasar yang hilang ke luar negeri dengan membangun fasilitas dan menggandeng Kenalan yang Lihai di bidangnya lewat pengembangan KEK Sanur.

“Jadi Letak ini (KEK Kesehatan Sanur) akan menjadi tempat yang the most integrated facility (fasilitas kesehatan paling terintegrasi). Nanti di dalam area akan Eksis rumah sakit, hingga klinik spesialis. Harapannya 2 juta orang yang berobat ke luar negeri jangan ke luar negeri Kembali karena sudah Eksis one stop experience di Sanur yang kita siapkan,” katanya.

Christine mengatakan nantinya KEK Sanur Bukan hanya dilengkapi dengan rumah sakit berstandar Global tetapi juga klinik spesialis mulai dari fertilitas, hingga estetika seperti perawatan mata dan operasi plastik.

Cek Artikel:  Semarak Harbolnas 12.12, Anggota Bisa Kembali Belanja di TikTok Shop

“Kami juga menggandeng banyak perusahaan-perusahaan dari Korea, Thailand, Malaysia hingga Amerika Perkumpulan,” katanya.

Seperti dilansir Antara, Direktur Penting PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria, dalam sesi Obrolan panel Subtheme IV: Creative Economy di ASEAN-Indo-Pacific Lembaga (AIPF) 2023, menjelaskan Begitu ini holding BUMN pariwisata itu tengah Pusat perhatian mengembangkan banyak destinasi pariwisata, termasuk wisata kesehatan dan medis di Sanur, Bali.

“Di Bali kita kembangkan destinasi medis dan kesehatan berkolaborasi dengan Mayo Clinic dan 20 klinik estetik dari Korea, juga klinik fertilitas dari Malaysia. Selain itu Eksis pula kerja sama fasilitas kesehatan dengan Thailand,” katanya.

Menurut Dony, langkah tersebut dilakukan Buat mendorong industri pariwisata Indonesia agar Bukan hanya menjual budaya dan alam, melainkan juga mengembangkan destinasi pariwisata berkualitas.

Cek Artikel:  Smelter Single Line Freeport di Gresik Terbesar di Dunia, Serap Ribuan Tenaga Kerja

“Kami belajar dari Thailand, jumlah wisman ke Thailand dan ke Indonesia sangat berbeda jauh. Saya rasa Thailand sudah mencapai 40 juta wisman, di Indonesia kita Hanya punya 17 juta. Jadi kami juga belajar bagaimana Thailand mengembangkan destinasi mereka. Bahkan di Bangkok mereka punya 60 lapangan golf dibandingkan dengan Bali Hanya Eksis tiga lapangan golf. Maka, sekarang kita sedang memulai mengembangkan destinasi di Bali,” kata Dony.(HAP)

 

Baca Juga:
KBRI Kuala Lumpur Kawal Kasus Dugaan Pembunuhan WNI di Petaling Jaya

 

Mungkin Anda Menyukai