Hidrogen Hijau Terbesar se-Asia Tenggara akan Dibangun di Indonesia

Hidrogen Hijau Terbesar se-Asia Tenggara akan Dibangun di Indonesia
Kerja sama PLN EPI dan Sembcorp Industries (Sembcorp) membangun proyek hidrogen hijau terbesar se-Asia Tenggara.(Dok PLN EPI)

PT PLN Daya Esensial Indonesia (PLN EPI) menandatangani perjanjian pengembangan Berbarengan (joint development agreement/JDA) dengan perusahaan konglomerasi asal Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp), Buat pengembangan fasilitas produksi hidrogen hijau di Sumatra, Indonesia, Senin (21/10).

Direktur Esensial PLN EPI Iwan Mulia Firstantara menjelaskan proyek ini Mempunyai kapasitas produksi mencapai 100.000 metrik ton hidrogen per tahun dan digadang menjadi proyek hidrogen hijau terbesar di Asia Tenggara.

“Proyek ini berperan Krusial dalam membentuk pusat hidrogen hijau regional yang menghubungkan Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura. Serta, akan menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara,” ucapnya dalam keterangan Formal, kemarin.

Cek Artikel:  Rupiah Ditutup Menguat 0,56% ke Level Rp15.102/USD

Iwan menyampaikan pengembangan hidrogen hijau menjadi salah satu strategi kerja pihaknya dalam mengakselerasi proyek ramah lingkungan dan mendukung transisi Daya berkelanjutan. Hidrogen hijau akan menjadi salah satu solusi Esensial dalam upaya dekarbonisasi sektor Daya, serta mendorong Hasil karya dan kolaborasi antarnegara di kawasan Asia Tenggara.

Proyek hidrogen hijau ini diyakini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi Daya di Asia Tenggara. “Selain itu, membuka Kesempatan besar Buat mengembangkan infrastruktur Daya Rapi yang dapat memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor,” kata Iwan.

Chief Executive Officer (CEO) Singapore and Southeast Asia Sembcorp Industries Koh Chiap Khiong mengatakan, kesepakatan ini menandai tahapan Krusial dalam pengembangan ekosistem hidrogen yang berkelanjutan Buat Asia Tenggara. 

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Naik Rp5.000 Menjadi Rp1.115.000 per Gram

“Proyek ini menandai tahapan Krusial menuju pembangunan ekosistem hidrogen. Ini memungkinkan koneksi Sumatra, Kepulauan Riau, dan Singapura Buat hub hidrogen yang kuat,” imbuhnya.

Koh Chiap Khiong menambahkan, Sembcorp dan PLN berkomitmen menyukseskan program ini Buat mendorong diversifikasi sumber Daya dan ketahanan Daya di Asia Tenggara.

Penandatanganan JDA ini berlangsung dalam rangkaian acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2024 dan merupakan lanjutan dari fase pertama studi Berbarengan yang melibatkan pemilihan Posisi, penilaian risiko, serta pengembangan skema teknis.

Dengan adanya JDA ini, proyek akan berlanjut ke fase berikutnya yang mencakup rekayasa detail dan perencanaan komersial. (J-3)

Cek Artikel:  Menparekraf Tekankan Transformasi Digital Krusial untuk Entrepreneurship di Indonesia

Mungkin Anda Menyukai