Heru Budi Sebut akan Terdapat 21 Stasiun Buat MRT Medan Satria-Tomang

Heru Budi Sebut akan Ada 21 Stasiun untuk MRT Medan Satria-Tomang 
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono (kiri), Menhub Budi Karya Sumadi (Tengah), Presiden Joko Widodo (kanan) dalam encanangan MRT Jakarta Lin Timur Barat Fase 1 Tahap 1.(Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

 

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Posisi pencanangan di proyek moda raya terpadu (MRT) Lin Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 Medan Satria-Tomang telah dimulai pembangunannya.  Jalur itu akan melintasi 21 stasiun, dengan rincian Medan Satria – Ujung Menteng – Pulo Gebang – Cakung Barat – Penggilingan – Pulogadung – Perintis – Pakulonan Timur – Pakulonan Barat – Sumur Batu – Cempaka Baru – Galur – Senen – Kwitang – Kebon Sirih – Thamrin – Cideng – Petojo – Roxy – Grogol – Tomang. Adapun Thamrin merupakan titik integrasi antara MRT lintas Utara-Selatan Bundaran HI-Ancol Marina dengan MRT lintas Timur- Barat Cikarang-Balaraja.

Cek Artikel:  Polisi Tangkap Pemilik Penitipan Anak yang Aniaya Balita di Depok

“Pembangunan MRT lintas Timur-Barat sepanjang 24,5 km ini terdiri atas 21 stasiun,” kata Heru di di proyek Stasiun MRT Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu.

Dia menyebut, pembangunan didanai oleh pinjaman Japan Dunia Cooperation Agency (JICA) melalui co-financing Berbarengan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), dengan Kementerian Perhubungan sebagai Assisting Agency, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Implementing Agency, sekaligus PT MRT Jakarta sebagai Sub-Implementing Agency.

“Sedangkan pembangunan sepanjang 800 meter di Area Kota Bekasi dibiayai oleh melalui hibah pemerintah pusat, dan operasionalnya dibebankan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui skema PSO,” kata Heru.

Penyelenggaraan MRT Koridor Timur – Barat Fase I dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan sebagai instansi penanggung jawab (executing agency). Lewat juga oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai instansi pelaksana (implementing agency), dan PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai sub instansi pelaksana (sub-implementing agency).

Cek Artikel:  Viral Seorang Perempuan Curhat Pengurus RT dan RW-nya Buat Sejumlah Aturan Tak Masuk Pikiran

Presiden Joko Widodo hadir dalam pencanangan  pembangunan Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu (MRT) lintas Timur-Barat fase 1 tahap 1 dari Medan Satria ke Tomang sepanjang 24,5 kilometer, pada Rabu (11/9/2024).

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini saya canangkan pembangunan MRT Lin Timur-Barat fase 1 tahap 1,” kata Jokowi.

Dia bilang, Indonesia telah mengoperasikan MRT fase 1 lintas Utara-Selatan dari lebak bulus ke Bundaran Hotel Indonesia (HI). Keberadaan transportasi itu sudah mengubah Persona Jakarta dan Indonesia. Terlebih, MRT yang beroperasi Ketika ini telah mengangkut dan memberikan pelayanan kepada 120 juta penumpang.

“Jumlah yang Enggak kecil. Dan sekarang Tetap dalam proses pembangunan di fase 2A Utara-Selatan dari HI Tiba Kota,” ucap Jokowi.

Cek Artikel:  Dalih Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta, Bukan Jabar

Maka, pemerintah Ingin memperluas jangkauan pembangunan sehingga moda transportasi ini pun didatangkan Buat lintas Timur-Barat.

“Ini akan mendukung Jakarta sebagai sebuah kota Mendunia, Jakarta sebagai sebuah kota aglomerasi dengan di sekitarnya dan peradaban tranportasi yang modern betul-betul hadir setelah MRT itu nantinya selesai Sekalian,” kata Jokowi. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai