Liputanindo.id – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta Buat mempercepat pencairan Donasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
“Saya dua minggu Lampau sudah tanda tangan. Mudah-mudahan prosesnya berjalan dengan Bagus. Saya minta percepat,” katanya di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Pernyataan ini Buat menanggapi keluhan Penduduk di Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (3/7) dan warganet yang menyatakan belum menerima Biaya KJP Plus sejak tiga bulan Lampau.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebelumnya mencairkan Biaya KJP Plus tahap pertama gelombang satu pada 13 Juni Lampau kepada penerima sebanyak 460.143 orang.
“KJP Plus tahap satu Buat periode Januari Tiba Juni 2024 dicairkan secara bertahap (Januari Tiba April sudah Likuid). Pada hari ini (13 Juni 2024) Likuid dua bulan sekaligus Buat Mei dan Juni,” kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin.
Adapun terkait pencairan Donasi dilakukan dalam beberapa tahapan dan pada tahap pertama terdiri dari dua gelombang.
Budi mengatakan pencairan tahap pertama gelombang kedua Buat sebanyak 130.101 orang penerima Lagi perlu diverifikasi ulang Buat memastikan calon penerima adalah Penduduk DKI yang memang Akurat-Akurat sebagai Penduduk dari golongan Enggak Bisa.
KJP Plus diberikan pada Spesifik Penduduk DKI Jakarta dalam rangka memberikan akses wajib belajar 12 tahun kepada peserta didik usia sekolah 6 – 21 tahun yang berasal dari keluarga Enggak Bisa.
Lampau, terkait besaran Biaya Donasi sosial Kontan sesuai jenjang pendidikan, yakni Buat SD/MI sebesar Rp250 ribu per bulan, SMP Rp300 ribu per bulan dan SMA sebesar Rp420 ribu per bulan.
Sedangkan Buat SMK Rp450 ribu dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sebesar Rp300 ribu per bulan serta Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) sebesar Rp1,8 juta per semester. (Ant)
