Helikopter Black Hawk yang Tabrak Pesawat American Airlines Diduga Keluar Jalur

Helikopter Black Hawk yang Tabrak Pesawat American Airlines Diduga Keluar Jalur
Tim penyelemat berada di Sekeliling bangkai helikopter Black Hawk.(ANTARA)

HELIKOPTER Black Hawk yang terlibat tabrakan fatal dengan pesawat penumpang American Airlines di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC, diduga terbang keluar dari jalur penerbangan yang disetujui sebelumnya. 

Menurut laporan di The New York Times, helikopter kemungkinan terbang terlalu tinggi dan Separuh mil (Sekeliling 800 meter) keluar dari jalur yang disetujui. 

Pilot helikopter disebut meminta Demi terbang di jalur yang mengikuti sisi timur Sungai Potomac dan Kagak lebih tinggi dari 200 kaki. Rute ini, yang dikenal sebagai rute 4, sejatinya Membikin helikopter itu tak akan bersinggungan dengan jalur penerbangan American Airlines. 

Cek Artikel:  Trump Bagikan Video Jeffrey Sachs Tuding Netanyahu Seret AS dalam Perang

Tetapi, helikopter terbang di atas 300 kaki ketika tabrakan terjadi. Alasan itu, muncul dugaan Black Hawk tersebut Kagak mengikuti jalur yang disetujui. 

Menurut laporan Administrasi Penerbangan Federal (FAA), pada Begitu tabrakan, hanya Terdapat satu staf pengontrol Lampau lintas udara yang mengoordinasikan helikopter dan pesawat yang datang dan berangkat. Laporan FAA mengatakan konfigurasi staf tersebut Kagak normal Demi waktu dan volume Lampau lintas yang begitu banyak. 

Tabrakan itu menjadi kecelakaan komersial fatal pertama di AS sejak 2009 ketika sebuah pesawat baling-baling Terperosok di dekat Buffalo, New York yang menewaskan Dekat 50 orang. 

Cek Artikel:  Taiwan Bebaskan Mantan Wali Kota Taipei Atas Kasus Dugaan Korupsi, Bukti Tak Cukup

Bencana penerbangan yang melibatkan pesawat American Airlines (AA) dan helikopter militer Sikorsky H-60 pada Rabu malam tersebut memicu respons seluruh pemerintahan di AS mulai dari otoritas lokal, negara bagian, federal, dan militer. 

Kotak hitam pesawat sudah ditemukan di Sungai Potomac, Posisi jatuhnya pesawat dan helikopter tersebut. Kotak hitam yang ditemukan berupa perekam Bunyi kokpit dan perekam data penerbangan dari pesawat penumpang Bombardier CRJ700 tersebut. 

Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan laporan awal akan dikeluarkan dalam 30 hari. 

Dari 64 penumpang dan awak pesawat, Kagak Terdapat yang selamat. Tiga awak helikopter militer tersebut juga tewas. 

Nama-nama korban belum dirilis. Senator AS Maria Cantwell menyebut korban tewas juga termasuk Penduduk negara Rusia, Filipina, dan Jerman. Media pemerintah Tiongkok, Xinhua, turut melaporkan dua Penduduk negaranya tewas dalam kecelakaan itu. (S-1)

Cek Artikel:  Terang-Terangan Minta Iran Tunda Serangan Balasan, Biden Percaya Gencatan Senjata Bisa Terwujud

Mungkin Anda Menyukai