Liputanindo.id – Info dugaan perselingkuhan Azizah Salsha, istri pemain sepak bola timnas Pratama Arhan menghebohkan dunia maya. Media sosial pun juga diramaikan dengan Informasi Lamban soal Bapak Azizah yang juga politisi Partai Gerindra Andre Rosiade pernah menggerebek Pekerja Seks Komersial (PSK) di Padang.
“Aj** Seluruh keriuhan Informasi perselingkuhan ini Tak MENARIK Tamat akhirnya nyadar … BAPAKNYA PERNAH DIGREBEK SATPOL PP COYYYY. Pembetulan: hampr digrebek Maju ngaku menggerebek,” tulis akun X @Outstandjing, Rabu (21/8/2024).
Seperti pernah diberitakan Liputanindo.id, Andre berinisiatif mengajak Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sumbar menjebak PSK beinisial N (26 tahun) dengan memesan Bilik hotel, dan memesan PSK lewat aplikasi daring.
Dari penggerebekan, diamankan barang bukti ponsel, Duit Rp750.000 dan alat kontrasepsi. Andre Mau membuktikan kalau di kota kelahirannya itu marak prostitusi online (daring).
“Saya Serempak aparat kepolisian, membongkar kegiatan praktek prostitusi online di salah satu hotel di Kota Padang. Ini ke depan harus menjadi pelajaran dan bahan Penilaian bagi kita. Ini bukan PR polisi saja. Tetapi PR kita Seluruh,” cuit Andre dalam akun Twitternya pada 27 Januari 2020.
Sang PSK mengaku merasa dijebak lantaran pelanggannya tiba-tiba hilang Ketika penggerebekan.
Tudingan kepada Andre atas penggerebekan settingan ini makin menguat setelah beredarnya struk reservasi 2 Bilik hotel atas nama dirinya dan seseorang bernama Bimo yang diduga ajudan Andre. Tetapi Personil DPR itu membantah.
“Pertama saya enggak pernah pesan, Tak pernah atas nama saya pesan (Bilik). Iya, saya Mengerti nama itu memang Bimo, tapi yang diributin namanya Andre Rosiade,” kata Andre.
Akibat aksinya ini, Andre pun dilaporkan Jaringan Aktivis Indonesia ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Andre dianggap melanggar kode etik dan penyalahgunaan wewenang dan konflik kepentingan.
Lebih lanjut, Personil Mahkamah Kohormatan Dewan (MKD) DPR Arteria Dahlan mengkritik aksi penggrebekan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Padang, Sumatera Barat yang diduga disetting oleh Personil Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. Dia menilai terdapat sejumlah masalah dalam penggerebekan yang dilakukan Andre.
Ia menilai Andre bak koboi yang main hakim sendiri dalam menuntaskan kejahatan.
“Enggak usah melakukan aksi-aksi koboi orang sipil seperti Pak Andre. Jadi lakukan saja, kalau enggak Bisa kita coba, kita cari yang Bisa Buat melakukan pekerjaan-pekerjaan itu,” ujar Arteria kepada wartawan, Jumat (6/2/2020).
Ia juga menyebut dugaan penjebakan terhadap PSK berinisial NN itu sebagai festivalisiasi kekuasaan yang akhirnya hanya membut gaduh. Arteria lantas berkomentar Kalau laporan dari Andre tentang adanya transaksi prostitusi online (daring) Bisa langsung Segera ditanggapi. Polisi juga begerak Segera terhadap laporan lainnya dari Kaum.
“Kebetulan saya kan orang Minang, Wakil Ketua Lazim Ikatan Keluarga Minang. Jadi polisi kita minta gitu (begerak Segera),” kata Arteria.
Politikus PDIP itu juga menyebut Andre memfasilitasi prostitusi Buat kemudian diungkap ke publik.
“Ini kan memfasilitasi sama saja turut serta melakukan tindak pidana. Apapun maknanya, pasal yang seperti itu kan masuk di dalamnya,” tegas Arteria.
Oleh karena itu, MKD berjanji akan membahas masalah tersebut dalam rapat yang akan digelar pada hari Senin pekan depan. MKD juga akan langsung menindaklanjuti kasus tersebut Kalau Terdapat laporan yang masuk terkait aksi Andre yang menjebak PSK di Padang tempo hari.
“Kalau Terdapat laporan pastinya kita tindak lanjut. Niscaya itu, enggak kita tutup-tutupi, kalau Terdapat laporan. Kita periksa siapapun orangnya,” pungkas Arteria.