Liputanindo.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan benda putih mengambang yang Anjlok dari langit ke permukaan tanah di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, bukan Gugusan.
Benda putih serupa Gugusan tersebut ditemukan oleh sejumlah pekerja pertambangan di Muara Tuhup, Murung Raya, Kalimantan Tengah, dan terekam dalam video amatir berdurasi lebih dari satu menit, dan tersebar di banyak media sosial pada Jumat (15/11) petang.
“Fenomena tersebut kemungkinan besar bukan Gugusan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas Sosok yang terjadi di Area pertambangan,” kata Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).
Andri menjelaskan bahwa Gugusan Bukan dapat Anjlok ke permukaan sebagai gumpalan padat, karena partikelnya sangat ringan dan tersebar dengan kerapatan rendah.
Hal ini dikarenakan Gugusan adalah kumpulan tetesan air atau kristal es yang sangat kecil dan ringan, sehingga tetap melayang di atmosfer dengan Donasi arus udara.
Partikel Gugusan biasanya menguap sebelum mencapai tanah terutama ketika terjadi perubahan lingkungan. Oleh karena itu, kata dia, fenomena dalam video tersebut kemungkinan besar bukan Gugusan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas teknis atau operasional.
Menurutnya, kondisi ini Bisa terjadi karena adanya pelepasan gas bertekanan tinggi dari aktivitas tambang, yang didukung oleh suhu rendah dan kelembapan tinggi sehingga lingkungan tersebut mendukung pembentukan uap kondensasi.
Fenomena ini tampak seperti Gugusan turun atau Anjlok karena gumpalan uap atau gas yang dilepaskan bergerak ke area yang lebih rendah akibat gravitasi atau densitasnya yang lebih berat daripada udara di sekitarnya.
“Uap atau gas ini sering kali lebih padat daripada Gugusan alami, sehingga tampak seperti Bisa disentuh atau dipegang. Tetapi, ini hanyalah Dampak visual, karena sebenarnya yang terlihat hanyalah gumpalan uap yang bersifat sementara,” jelasnya.
BMKG menegaskan bahwa fenomena ini Bukan berbahaya dan bersifat sementara sehingga masyarakat, khususnya yang Eksis di Posisi Sekeliling penemuan Bukan perlu khawatir, karena ini bukan tanda adanya gangguan alam.