liputanindo.com – Salah satu Kelas balap yang cukup dinantikan di ajang HDC Purwokerto 2019 adalah Dua Kelas Supermoto Yakni HDC8 dan HDC7. Di Pagi hari setelah Upacara Pembukaan hadirlah HDC 8 Honda CRF150L Supermoto TU s/d 180cc Open di mana starternya memunculkan beberapa nama yang Enggak asing Kembali di dunia road race dan Supermoto seperti Tommy salim dan Fitriansyah kete. Faldhan Novayaser Start dari posisi terdepan di Race HDC8 Supermoto 180 cc ini diikuti Fitriansyah Kete dan Tommy Salim.
Setelah tanda start race, Tommy Salim langsung mencoba ngacir dari sisi dalam T1 dan meraih holeshot. Fitriansyah kete dengan segala pengalamannya mengenai Trek Non-Permanent GOR Satria circuit mencoba bertahan mengikuti Tommy salim di posisi kedua . liputanindo lihat antara Tommy Salim dan Kete ini punya kelebihan dan kekurangan masing masing.
Tommy Salim terlihat bagus di body Possitioning dalam Menghandle supermoto terutama ditikungan. Tommy Salim Juga terlihat piawai melewati handy cap berupa table top Mulai dari Loncat Tamat Mendarat Sekalian Nyaris sempurna. Tetapi di Bagian Trek Lain kecepatan Tommy salim sedikit kalah dari Kete.
Fitrianstah kete sendiri terlihat di beberapa titik terlihat Kurang pengalaman, seperti misalnya Body Possitioning Ketika mendaratkan Motor setelah terbang di table Top, Kadang kete mendarat dengan ban depan terlebih dahulu dan terkadang Tubuhnya terlihat Enggak erat mengempit CRF150L. Tetapi Begitu di titik lain, Kete terlihat Kencang, seperi Menyantap kencangnya kete di HDC1 Seeded.
Akhirnnya dengan segala pengalaman Tommy Salim Yang juga kuat dan banyak jam terbang Supermoto di Trial Game Asphal akhirnnya Finish Pertama. Abang dari Gerry Salim ini berhasil finish 5 detik di depan Fitrianstah kete dan raden Aludona . .. Secara Lumrah, HDC 8 ini Bisa memberikan Magnet Kuat penonton terutama Menyantap aksi pembalap melakukan jumping terbang di table Top
Taufik of BuitenZorg