HIDROKUINON merupakan bahan yang digunakan dalam skincare. DOKTER spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia dr. Adhimukti T. Sampurna Sp.KK mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan Pengaruh jangka panjang mulai dari keracunan hingga kanker.
“Pengaruh jangka panjang hiperpigmentasi paradoks (ochronosis eksogen), risiko toksisitas (keracunan) dan risiko atau potensi kanker,” katanya, dikutip Sabtu (28/9).
Adhi mengatakan batas maksimal hidrokuinon (HQ) dalam skincare 2%. Tetapi ia mengingatkan kandungan itu tetap Enggak boleh digunakan dalam jangka panjang dan harus dalam pengawasan dokter.
Konsentrasi HQ yang Melewati 4%, sambungnya, biasanya hanya diberikan melalui resep dokter. Adhi menjelaskan bahan hidrokuinon biasanya digunakan dalam produk perawatan kulit atau skincare Buat tujuan mencerahkan kulit dan menghilangkan flek hitam.
“Hidrokuinon bekerja dengan Langkah menghambat enzim yang berperan dalam produksi melanin, Yakni pigmen yang memberikan Corak pada kulit. Produksi melanin menurun, membantu menyamarkan atau menghilangkan hiperpigmentasi,” terang dia.
Produk perawatan kulit dengan kandungan hidrokuinon juga biasanya memberi Pengaruh pada kulit seperti menghilangkan bintik hitam, melasma atau bercak Arang-Arang pada pipi, bekas jerawat atau flek akibat pajanan sinar UV Mentari. Tetapi, Adhi menuturkan penggunaan hidrokuinon dalam jangka waktu tertentu dapat memberikan Pengaruh negatif pada Persona, terlebih Apabila kadarnya berlebihan.
Adhi mengatakan dalam jangka pendek, kulit Dapat menjadi iritasi, kemerahan atau menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar Mentari.
“Penggunaan hidrokuinon jangka pendek Yakni iritasi kulit, kemerahan, kulit kering mengelupas, peningkatan sensitivitas terhadap sinar UV Mentari, dermatitis kontak alergik,” ujar dia.
Ia menyarankan Buat mencari skincare yang Terjamin dan Enggak Mempunyai kandungan hidrokuinon. Tanda khas produk dengan hidrokuinon yang Dapat diperhatikan, sambungnya, apabila dibiarkan dalam udara luar menjadi reaksi teroksidasi kemudian warnanya berubah kecoklatan. (Ant/H-3)
