Hasil Riset Tren Perjalanan 2024, Transportasi Darat Jadi Favorit Wisatawan

Hasil Riset Tren Perjalanan 2024, Transportasi Darat Jadi Favorit Wisatawan
Penumpang berjalan menuju bus di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat,(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

PUSAT data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Tiket.com meluncurkan hasil riset tren perjalanan 2024. Dengan data yang diambil berdasarkan data perjalanan masyarakat dalam lingkup semester 1 2024. 

Mengacu pada hasil riset, perjalanan wisata masyarakat Indonesia mengalami peningkatan pada semester 1 2024, baik untuk domestik maupun perjalanan luar negeri. Hal ini disebabkan oleh momen hari libur nasional, cuti bersama, juga libur sekolah, dengan total hari libur mencapai 27 hari. 

“Kolaborasi strategis ini kami jalankan sebagai langkah penting dalam membaca dan memetakan tren pariwisata untuk membantu pemerintah merumuskan kebijakan yang lebih efektif. Dengan menyajikan data yang relevan dan prediksi yang akurat, kami optimis sektor pariwisata Indonesia akan terus berkembang pesat di tahun mendatang,” kata Chief Executive Officer tiket.com, George Hendrata, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (10/9). 

Cek Artikel:  Fasilitas Karaoke Menambah Kemeriahan Menginap di Sutan Raja Hotel Palu Sulawesi Tengah

Baca juga : Melalui ITB di Jerman, DKI Jakarta Promosikan Wisata Leisure

Pada periode liburan high season ini, opsi transportasi wisata yang diminati masyarakat semakin beragam. Jelang periode libur lebaran, masyarakat cenderung untuk memilih menggunakan transportasi darat. Sedangkan untuk periode libur sekolah, penggunaan bus dan kereta api menjadi favorit. 

Demi perjalanan domestik, periode wisata masyarakat berlangsung selama rata-rata 6 hari, dengan destinasi wisata favorit adalah Bali, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan. 

Sedangkan untuk perjalanan internasional, periode wisata masyarakat berlangsung selama rata-rata 15 hari, dengan berwisata ke destinasi short-haul dan medium-haul yang jarak tempuhnya relatif pendek dan sedang, menjadi pilihan utama masyarakat. 

Cek Artikel:  Kota Baru Parahyangan, Destinasi Liburan Unggulan di Kabupaten Bandung Barat

Baca juga : Kemenparekaf Gandeng BOB Mendorong Manajemen Komunikasi Krisis Hadapi Krisis Pariwisata di Daerah

Demi internasional, destinasi short-haul yang paling banyak diminati adalah Malaysia, Singapura, dan Thailand, diikuti medium-haul yaitu Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Hong Kong. Sedangkan untuk long-haul, Turki dan Arab Saudi menjadi semakin populer, dan Amerika Perkumpulan menjadi destinasi ultra long-haul favorit. 

Ditemukan juga bahwa atraksi wisata favorit masyarakat meliputi landmarks, museum, teater, serta atraksi keluarga seperti water park, playgrounds, dan taman hiburan. Wisatawan juga semakin tertarik mengunjungi atraksi wisata populer yang turut berkontribusi pada peningkatan pemesanan akomodasi dan lama tinggal. 

Berdasarkan data tersebut, Peneliti dari Badan Riset dan Penemuan Nasional (BRIN) Addin Maulana, menilai, wisatawan saat ini cenderung memilih perjalanan dengan preferensi destinasi yang mudah di akses dan terjangkau. 

Cek Artikel:  Nikmati Promo MEKAH PACKAGE dari Hotel Absahid Jaya Solo

“Wisatawan kini cenderung memilih perjalanan yang lebih lama dan berkualitas, dengan preferensi pada destinasi yang mudah diakses dan terjangkau,” kata Addin. 

Dia menambahkan, hasil riset ini tentunya menjadi penting bagi pemerintah dalam memahami pola perilaku wisatawan dalam menentukan kebijakan yang lebih efektif, khususnya dalam mempromosikan pariwisata nasional. (Rif/M-4)

Mungkin Anda Menyukai