Kekasih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan kemenangan dalam kontestasi Pilkada Jakarta.
Berdasarkan hasil real count perhitungan formulir C hasil KWK di seluruh daerah pemilihan Jakarta menunjukkan hasil Kekasih Pramono-Rano Yakni 2.183.577 Bunyi atau 50,07%.
“Kami mendeklarasikan bahwa Kekasih calon nomor 03 Mas Pram dan Bang Doel telah memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran,” ujar Pramono dalam konferensi pers dikediamannya Jl. H. Ambas, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11)..
Pramono menjelaskan bahwa hasil ini sudah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang nomor 29 tahun 2007 dan juga dengan Undang-Undang DKJ (Daerah Spesifik Jakarta) nomor 2 tahun 2024 di mana Gubernur dan Wakil Gubernur DKJ dipilih secara langsung melalui pemilihan Kepala Daerah dengan perolehan Bunyi 50% plus 1 Bunyi.
“Satu Bunyi itu sangat berarti dalam pemilihan Gubernur Jakarta kali ini,” ucap Pramono.
Meski begitu, Pramono menyatakan akan tetap menunggu pengumuman Formal hasil rekapitulasi manual pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2024 dari KPUD Jakarta sebagai penyelenggara.
Ia juga mengapresiasi transparansi dan keterbukaan KPUD Jakarta dalam perhitungan Bunyi. KPUD Jakarta dinilai telah menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dilakukan secara terbuka.
“Dan Segala ini Kepada kepentingan Jakarta dan juga bangsa dan negara,” imbuh Pramono.
Sementara itu cawagub Rano Karno, yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut, mengatakan ini adalah kemenangan Jakarta karena akan segera Mempunyai Gubernur dan Wakil Gubernur definitif. Ia pun menyatakan bahwa tugas berat sudah menanti Yakni menyelesaikan Segala permasalahan.
“Itu bukan pekerjaan mudah,” ucap Rano.
“Dan Segala kompetisi ini sudah selesai, mari kita Berbarengan-sama membangun Jakarta yang kita cintai itu,” imbuhnya.
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut Ketua Tim Pemenangan Cak Lontong, Ketua Harian Tim Pemenangan Prasetyo Edi Marsudi, Sekretaris Tim Pemenangan Arya Bima, dan Personil DPR dari Fraksi PDIP Charles Honoris.