Liputanindo.id – Laga PSIM Jogja melawan Adhyaksa FC dalam lanjutan Perserikatan 2 2024 di Stadion Mandala Krida, Jogja, Minggu (15/9/2024)
Liputanindo.id, JOGJA — Adhyaksa FC harus menelan kekalahan telak atas tuan rumah PSIM Jogja di Stadion Mandala Krida, Jogja, Minggu (15/9/2024) dalam lanjutan Perserikatan 2 2024/2025. Adhyaksa FC menyerah tiga gol tanpa balas melawan PSIM Jogja.
Gol dari PSM Jogja dicetak melalui brace Rafael De Sa Rodrigues atau Rafinha di menit ke-9 dan 61, serta satu gol Muhammad Fariz di menit ke-69.
Hasil ini membawa PSIM Jogja sementara berada di posisi ke-3 klasemen menggusur Adhyaksa FC dengan sama-sama mengemas tiga poin. Tetapi PSIM Jogja baru bermain satu kali sedangkan Adhyaksa FC sudah dua kali berlaga.
Adhyaksa FC memulai laga dengan berhati-hati. Berbekal kemenangan telak 5-0 melawan Persikas Subang di laga sebelumnya, menurunkan skuad yang hampir sama di laga ini. Meski begitu, PSIM Jogja bermain cukup cerdik dengan beberapa kali memberikan umpan direct ke sepertiga daerah pertahanan Adhyaksa FC.
Gol perdana PSIM Jogja, tak lepas dari permainan direct. Bermula dari umpan jauh Muhammad Fariz dari sisi kanan pertahanan menuju sisi kiri, Rafinha yang lepas dari jebakan off side langsung berhadapan satu lawan-satu dengan Andriyas Fransisco dan dengan mudah menaklukkannya lewat sepakan keras.
Unggul satu gol, PSIM Jogja bermain lebih cepat dan agresif. Pergerakan Muhammad Fariz, Rafinha, Yudha Alkanza dan Sugiyanto membuat pertahanan Adhyaksa kocar-kacir di babak pertama.
Adhyaksa FC bukan tanpa peluang, Andrejic Aleksa sebenarnya bisa mencatatkan namanya di papan skor andai sepakannya di situasi satu lawan satu tak digagalkan Harlan Suardi. Adhyaksa FC juga beberapa kali kesulitan menghadapi serangan balik cepat tuan rumah. Tetapi skor 1-0 menutup paruh laga.
Di babak kedua, PSIM Jogja langsung tancap gas. Rafinha berulang kali membuat Ivan Maric kesulitan dalam menjaga daerah pertahannya. Umpan-umpan silang PSIM Jogja ke jantung pertahanan Adhyaksa FC juga selalu menyulitkan.
Gol kedua PSIM Jogja, lahir dari skema tersebut. Umpan tarik Arya Putra Gerryan ke kotak penalti disambut sundulan Rafinha ke tiang dekat dan menaklukkan Andriyan Fransisco. Sehingga mengubah skor menjadi 2-0.
Hanya berselang delapan menit ganti Muhammad Fariz mencatatkan namanya di papan skor sekaligus menyudahi laga dengan kemenangan telak 3-0 atas tim tamu.
Selepas laga, pelatih Adhyaksa FC, Ade Suhandra, mengatakan cukup kecewa dengan raihan ini. Ia menyebut, Adhyaksa FC memiliki target setidaknya untuk mencuri poin dari Stadion Mandala Krida.
“Kami pastinya kecewa dengan hasil ini, karena tidak sesuai dengan yang kami rencanakan selama seminggu terakhir untuk mencuri poin. Tetapi, kami belum bisa mendapat apa yang kami inginkan. Tapi saya apresiasi para pemain karena kerja keras, saya bilang kami belum beruntung di sini,” ulasnya dalam press conference pascalaga.
Eks pemain Persita Tangerang ini juga mengatakan,tekanan supporter membuat para pemainnya kehilangan konsentrasi di pertandingan ini. Ia menjelaskan Adhyaksa FC yang berstatus tim promosi belum terbiasa melawan tim dengan dukungan 10.000 supporter seperti PSIM Jogja.
“Niscayanya lawan PSIM Jogja kami punya game plan, tetapi ada yang enggak sesuai, ini salah satunya kami bermain di hadapan 10.000 supporter PSIM Jogja sehingga pemain kurang konsentrasi. ami setidaknya punya dua peluang bersih berhadapan dengan kiper. Adhyaksa FC ini tiga bulan lalu adalah tim Perserikatan 3, kami tim promosi, kami belum terbiasa melawan supporter penuh di stadion, ini akan menjadi catatan kami untuk laga berikutnya,” tuturnya.