
VIRAL di media sosial video berdurasi 1 menit 37 detik yang merekam pergerakan Harimau Sumatra masuk ke dalam camp lapangan perusahaan industri kehutanan di Riau. Posisi penampakan hewan buas tersebut berada pada areal Perizinan Berusaha Pengusahaan Hutan (PBPH) di Kabupaten Pelalawan. mendapat perhatian masyarakat.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan tim mitigasi ke Posisi kemunculan Harimau Sumatra tersebut. BBKSDA juga meminta masyarakat yang berada di camp lapangan Enggak memelihara binatang ternak atau binatang peliharaan karena dapat memancing harimau.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada Demi beraktivitas di Posisi itu,” kata Genman, Kamis (16/1).
Dijelaskannya, Posisi itu merupakan habitat dan jalur jelajah Harimau Sumatra. Adapun Harimau Sumatra merupakan satwa dilindungi, karena itu habitat harimau harus tetap terjaga.
“Masyarakat diingatkan Buat Enggak mendekati harimau Apabila melihatnya secara langsung. Segera laporkan kepada pihak berwenang Apabila Eksis penampakan satwa liar agar dapat ditindaklanjuti sesuai Mekanisme,” ungkapnya.
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisidin mengatakan kejadian rekaman video diketahui terjadi pada Senin (13/1) Lewat, di salah satu camp lapangan pada areal Perizinan Berusaha Pengusahaan Hutan (PBPH) yang Eksis di Riau.
“Posisi merupakan wiayah jelajah Harimau Sumatra,” tegasnya.
Adapun kronologi kejadian, kata Ujang, diketahui Demi salah satu pekerja yang berada pada camp lapangan hendak keluar camp, pekerja itu lupa menutup pintu pagar camp lapangan. Adapun camp lapangan sudah dikelilingi dengan pagar terpal Rona hitam.
“Harimau masuk melalui pintu pagar tersebut dan mengejar anjing dan ternak ayam peliharaan yang Eksis di dalam camp. Akan tetapi, karena segera ketahuan penghuni camp, Harimau Sumatra tersebut berupaya ke luar melalui pintu yang sama. Selanjutnya Kaum yang Eksis di dalam camp segera menutup pintu pagar dan melaporkan kepada pihak perusahaan,” Jernih Ujang
Kemudian, lanjutnya, tim mitigasi dari pihak perusahaan langsung bergerak ke Posisi dan menenangkan Kaum Sembari memberikan penyuluhan dan mengecek Posisi Sekeliling camp. Sebagian dari tim melakukan pemasangan camera trap dan melakukan pemantauan ke menara api yang Enggak jauh keberadaannya di Sekeliling Posisi camp lapangan tersebut.
“Selama dua hari pemantauan, harimau tersebut Enggak Tengah terlihat dan selanjutnya tim mengambil ternak yang Eksis di camp dan meminta masyarakat yang berada di camp lapangan Enggak memelihara binatang ternak atau binatang piaraan di dalam camp,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, hingga kini petugas tim mitigasi Lagi melakukan pemantauan. “Sedangkan aktivitas pekerja sudah berjalan seperti Normal dengan tetap memperhatian SOP yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (RK/J-3)

