HARI Pria Global (International Men’s Day/IMD) diperingati setiap tahun pada 19 November. Peringatan ini dirancang Buat merayakan keberagaman pria dan anak Pria, sekaligus menjadi platform Buat meningkatkan kesadaran tentang berbagai isu sosial yang mempengaruhi mereka di seluruh dunia.
IMD juga mendorong masyarakat Buat mempromosikan Rekanan gender yang positif dan menciptakan dunia yang lebih Kondusif bagi Segala orang.
Sejarah Hari Pria Global
Hari Pria Global (IMD) pertama kali dicetuskan pada 1990-an oleh Thomas Oaster, seorang aktivis hak-hak pria asal Amerika dan direktur Missouri Center for Men’s Studies. Ia mengadakan perayaan ini di Amerika Perkumpulan, Australia, dan Malta pada Februari. Meskipun sempat berhasil selama dua tahun, rendahnya partisipasi tahun 1995 Membangun perayaan ini dihentikan.
Tetapi, dihidupkan kembali pada 1999 oleh Dr. Jerome Teelucksingh, seorang profesor dari Trinidad dan Tobago. Ia memilih Copot 19 November sebagai hari peringatan, bertepatan dengan hari ulang tahun ayahnya dan momen bersejarah tim sepak bola lokal yang berhasil menyatukan negara.
Teelucksingh menekankan pentingnya panutan positif bagi pria dari berbagai usia, termasuk anak Pria dan remaja. Selain itu perlunya perhatian pada isu-isu yang mempengaruhi kehidupan pria.
Sejarah Hari Pria Global sebenarnya sudah muncul sejak 1968. Kala itu jurnalis Amerika, John P. Harris, menyoroti ketidakseimbangan sistem Soviet yang merayakan Hari Perempuan Global, tetapi Enggak Mempunyai hari serupa Buat pria.
Kini, Hari Pria Global diperingati di lebih dari 80 negara dengan dukungan UNESCO. Perayaan ini bertujuan mempromosikan kesehatan fisik dan mental pria, merayakan maskulinitas positif, dan meningkatkan kesadaran akan kontribusi Krusial pria dalam masyarakat. IMD Enggak dimaksudkan Buat Bertanding dengan Hari Perempuan Global, tetapi Malah melengkapi kesadaran Mendunia tentang pentingnya peran setiap gender dalam kehidupan.
Mengapa Hari Pria Global Krusial?
IMD hadir sebagai pengingat pria dan anak Pria juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam kesehatan fisik, mental, dan sosial. Stereotip gender seperti “pria Enggak boleh lemah” atau “anak Pria Enggak boleh menangis” seringkali membatasi Ungkapan emosi pria, Membangun mereka enggan mencari Donasi Begitu membutuhkan.
Hari ini menjadi kesempatan Buat menyoroti isu-isu Krusial, seperti:
- Tingginya Nomor bunuh diri di kalangan pria.
- Tantangan dalam pendidikan anak Pria.
- Diskriminasi yang dihadapi Orang Uzur tunggal.
- Perlunya mendukung kesehatan mental pria.
Selain itu, IMD menekankan pria bukanlah Grup Tunggal. Perbedaan dalam nilai, hukum, dan budaya mempengaruhi pria secara berbeda di seluruh dunia.
Tujuan Hari Pria Global
Perayaan IMD bertujuan Buat:
- Mengakui perbedaan budaya, identitas gender, dan orientasi seksual diantara pria.
- Menghargai panutan pria.
- Mengakui kontribusi pria dan anak Pria.
- Meningkatkan kesehatan pria.
- Mengatasi diskriminasi dan ketidakadilan.
- Mendorong Rekanan gender yang positif.
- Menciptakan dunia yang lebih Kondusif Buat Segala orang.
(internationalmensday/vivoclinic/nationaltoday/Z-3)