Hari Kanker Pankreas Sedunia Sejarah, Maksud, dan Tujuannya

Hari Kanker Pankreas Sedunia: Sejarah, Maksud, dan Tujuannya
Ilustrasi(Pixabay)

Hari Kanker Pankreas Sedunia diperingati setiap tahun, tepatnya pada hari Kamis ketiga bulan November. Tahun ini, Hari Kanker Pankreas Anjlok pada Rontok 21 November. Peringatan ini dirayakan Buat meningkatkan kesadaran bahwa kanker pankreas adalah salah satu kanker terberat. Hari ini memungkinkan masyarakat Buat berkumpul Serempak guna meningkatkan kesadaran dan mendukung orang-orang yang berjuang melawan kanker pankreas.

Penyakit ini sering terlambat terdeteksi karena gejalanya yang samar, seperti nyeri perut, penurunan berat badan tanpa Alasan yang Jernih, dan kulit atau mata menguning (penyakit kuning). Oleh karena itu, Hari Kanker Pankreas Sedunia adalah momen Krusial Buat meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan memperkuat upaya Dunia melawan penyakit ini.

Lantas, seperti apa sejarah, maksud dan tujuan dari peringatan ini? Simak penjelasan berikut ini.

Sejarah Hari Kanker Pankreas Sedunia 2024

Melansir dari National Today, pada tahun 1761, Giovanni Battista Morgagni, seorang Spesialis anatomi asal Italia, menerbitkan karya terbesarnya, De Sedibus et causis morborum per anatomen indagatis, yang diterjemahkan menjadi Dasar dan Penyebab Penyakit yang Diselidiki oleh Anatomi. Karya tersebut mencakup mata kuliah baru tentang pengobatan dan ilmu anatomi. Karya Giovanni ini mencakup deskripsi kanker pankreas, tetapi karena Penilaian mikroskopis Enggak memungkinkan pada masa itu, diagnosisnya Enggak Niscaya. 

Cek Artikel:  Berbagai Program Upaya Penyembuhan Gangguan Penglihatan

Pada tahun 1858, Jacob Mendez Da Costa, seorang dokter Amerika, mempelajari karya Giovanni, melakukan Penilaian mikroskopis pertama terhadap adenokarsinoma (yang kemudian dinamakan kanker pankreas), dan mengidentifikasinya sebagai penyakit yang sebenarnya. 

Pada tahun 1898, Alessandro Codivilla, seorang Spesialis bedah Italia, mengoperasi tumor di pankreas Tetapi, pasien tersebut Enggak bertahan hidup. William Stewart Halsted dari Rumah Sakit Johns Hopkins melakukan operasi pengangkatan kanker pertama yang berhasil.

Sejak tahun 1960-an, tingkat kesembuhan penderita kanker pankreas stagnan, dan kanker pankreas dianggap sebagai penyebab Mortalitas akibat kanker terbanyak keempat. 

Hari Kanker Pankreas Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2014 sebagai inisiatif dari World Pancreatic Cancer Coalition (WPCC). WPCC adalah jaringan organisasi Global yang Konsentrasi pada advokasi, penelitian, dan dukungan bagi pasien kanker pankreas. Enam benua, 30 negara, dan banyak organisasi kesehatan telah bergandengan tangan Buat meningkatkan kesadaran tentang Elemen risiko, gejala, dan pengobatan kanker pankreas sebagai misi Buat menyelamatkan lebih banyak nyawa.

Cek Artikel:  Rekomendasi BMKG Simulasi Evakuasi Gempa dan Tsunami di Sekolah Minimal Sekali Setahun

Tujuan Hari Kanker Pankreas Sedunia 2024

Hari Kanker Pankreas Sedunia digagas agar masyarakat dapat berkumpul dan membantu menyebarkan informasi tentang kanker pankreas serta meningkatkan kesadaran tentang pencegahan dan pengobatannya. Tujuan Penting Hari Kanker Pankreas Sedunia adalah Buat meningkatkan kesadaran, dukungan, dan aksi terhadap kanker pankreas, salah satu jenis kanker yang paling mematikan.

Secara lebih rinci, tujuannya meliputi:

  • Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Membantu memahami masyarakat gejala awal kanker pankreas, seperti nyeri perut, kehilangan berat badan, perubahan Rona kulit (penyakit kuning), dan masalah pencernaan. Mengedukasi tentang pentingnya deteksi Pagi Buat meningkatkan Kesempatan pengobatan yang berhasil.
  • Mendorong Penelitian dan Pengembangan: Menggalang dukungan Buat penelitian lebih lanjut terkait penyebab, pencegahan, Analisa Pagi, dan pengobatan kanker pankreas. Menyoroti perlunya investasi dalam teknologi medis dan terapi baru.
  • Meningkatkan Dukungan bagi Pasien dan Keluarga: Membangun komunitas yang mendukung pasien kanker dan keluarga mereka. Memberikan platform Buat berbagi cerita dan pengalaman agar Enggak merasa kesepian dalam perjuangan melawan penyakit ini.
  • Mengadvokasi Kebijakan Kesehatan yang Lebih Berkualitas: Mendorong pemerintah dan organisasi kesehatan Buat meningkatkan akses ke layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan dan pengobatan kanker pankreas. Mengampanyekan pembiayaan yang lebih besar Buat perawatan pasien dan penelitian.

Dengan kesadaran yang lebih luas, diharapkan Nomor Mortalitas akibat kanker pankreas dapat ditekan melalui deteksi Pagi dan peningkatan akses ke pengobatan. (Z-11)

Cek Artikel:  PGRI Berharap Pemerintahan Prabowo dan Menteri Pendidikan Baru Benahi Sistem Pendidikan Berkualitas

Mungkin Anda Menyukai