HARI Hak Asasi Sosok (HAM) diperingati setiap 10 Desember, sebagai penghormatan terhadap adopsi Deklarasi Universal HAM (DUHAM) oleh Majelis Biasa PBB pada 1948.
Deklarasi ini merupakan tonggak Krusial dalam sejarah HAM karena Demi pertama kalinya hak-hak dasar individu diakui secara Mendunia dan dijamin Demi dilindungi tanpa diskriminasi oleh seluruh negara. DUHAM, yang terdiri dari 30 pasal, mencakup hak-hak Esensial seperti kebebasan, pendidikan, pekerjaan, keamanan, dan perlindungan hukum bagi setiap orang.
Arsip ini awalnya disusun Komisi HAM PBB yang dipimpin Eleanor Roosevelt, istri Presiden Franklin D Roosevelt. Dirancang menjadi Panduan universal dalam menghormati hak-hak individu. DUHAM kini tersedia dalam lebih dari 500 bahasa, menjadikannya Arsip yang paling banyak diterjemahkan di dunia, menunjukkan signifikansi pengakuan hak asasi Sosok yang melampaui batas negara.
Tujuan dan Maksud Peringatan Hari HAM
Peringatan Hari Hak Asasi Sosok bertujuan meningkatkan kesadaran Mendunia mengenai pentingnya HAM dan perlunya perlindungan terhadap hak-hak tersebut. Hari ini menjadi seruan Demi menghormati dan melindungi hak-hak setiap individu, tanpa Menyantap latar belakang.
Tema tahun 2024, “Hak Kita, Masa Depan Kita, Demi Ini Juga,” mengajak setiap individu dan komunitas di seluruh dunia Demi memperjuangkan hak asasi Sosok sebagai Metode menuju dunia yang lebih damai, adil, dan berkelanjutan.
Selain itu, Hari HAM mengajak kita Demi bertindak Konkret dengan melawan ujaran kebencian, menyanggah informasi yang salah, serta menanggulangi disinformasi. Di tengah ketegangan sosial dan politik yang kian meningkat, peringatan ini mengingatkan kita akan komitmen terhadap prinsip-prinsip HAM yang akan menciptakan masyarakat yang damai dan inklusif. Seperti yang diungkapkan Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, “Hak Asasi Sosok adalah fondasi bagi masyarakat yang damai, adil, dan inklusif.”
Teladan HAM yang Diakui Secara Dunia
HAM mencakup hak-hak dasar yang diberikan kepada setiap individu, termasuk hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa Teladan hak yang diakui secara Dunia antara lain hak atas kehidupan, kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, hak atas pendidikan, hak Demi bekerja, dan hak Demi hidup di lingkungan yang sehat. Seluruh hak ini saling terkait, mencerminkan prinsip dasar HAM yang mengutamakan kesetaraan, kebebasan, dan perlindungan dari segala bentuk penindasan atau diskriminasi.
Hari HAM Bukan hanya menjadi Cerminan sejarah, tetapi juga sebagai ajakan Demi lebih aktif dalam melindungi hak asasi Sosok. Dengan mempelajari dan mendukung gerakan Mendunia ini, kita dapat berkontribusi menciptakan dunia yang lebih adil dan damai bagi Seluruh. (Antara/United Nations/Z-3)
