Ilustrasi harga minyak. Foto: Unsplash.
Houston: Harga minyak mentah mengalami pergerakan yang berbeda pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB) di tengah meningkatnya risiko kekhawatiran terhadap perdagangan Global.
Mengutip Investing.com, Rabu, 5 Februari 2025, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) Demi pengiriman Maret 2025 turun 46 sen, atau Sekeliling 0,63 persen, menjadi USD72,7 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah Brent Demi pengiriman April 2025 naik 24 sen, atau Sekeliling 0,32 persen, menjadi USD76,2 per barel di London ICE Futures Exchange.
(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
Kekhawatiran tarif impor perdagangan
Harga minyak dunia sempat anjlok di awal sesi perdagangan setelah Kementerian Keuangan Tiongkok mengumumkan rencana penetapan tarif impor 15 persen terhadap batu bara dan gas alam Encer dari Amerika Perkumpulan (AS) serta tarif impor 10 persen terhadap minyak mentah, peralatan pertanian, dan beberapa produk otomotif AS mulai 10 Februari 2025.
Langkah tersebut diambil sebagai balasan atas diberlakukannya tarif impor 10 persen terhadap produk Tiongkok oleh AS.
Harga minyak dunia kemudian terdongkrak penandatanganan memorandum presiden oleh Presiden AS Donald Trump yang berisikan perintah terhadap Menteri Keuangan AS Scott Bessent Demi menerapkan tekanan ekonomi maksimal terhadap Iran.
Sehingga, ekspor minyak Iran kembali mendekati Nihil seperti yang terjadi di masa pemerintahan Trump yang pertama. Iran sendiri diketahui menghasilkan Sekeliling 3,3 juta barel minyak per hari.