Harga Minyak Naik, Terdapat Asa Permintaan dari Tiongkok

Ilustrasi. Foto: ICDX

Jakarta: Harga minyak ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin. Tiongkok, importir minyak mentah terbesar di dunia, mengumumkan rencana Buat melonggarkan kebijakan moneter dan mendorong ekonominya. Hal itu memicu Asa kebangkitan permintaan minyak Mendunia.

 

Melansir Investing.com, Selasa, 10 Desember 2024, pada pukul 14.30 WIB (19.30 GMT), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 1,2 persen menjadi USD68,37 per barel, sedangkan harga minyak berjangka Brent naik 1,4 persen menjadi USD72,14 per barel.

 

RRT menjabarkan rencana stimulus

Beijing menyusun rencana Buat mengadopsi kebijakan moneter yang cukup Lenggang tahun depan, Buat menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi kata Politbiro, biro politik dari Komite Sentral CPC.

Cek Artikel:  Sentimen Eksternal Menjadi Penentu Gerak Pasar Modal Sepekan

 

Optimisme akan adanya stimulus lebih lanjut membantu mendorong Asa akan rebound permintaan minyak di Begitu banyak orang khawatir suplai kemungkinan akan Mengungguli permintaan berikutnya, yang telah membebani harga minyak.

 


Ilustrasi. Foto: Unplash

“Pelonggaran sikap kebijakan moneter di Tiongkok ini kemungkinan besar menjadi pendorong rebound harga minyak, mendukung sentimen risiko,” kata Analis UBS, Giovanni Staunovo.

 

Di luar Tiongkok, ketidakpastian mengenai Etnis Merekah jangka panjang AS dan kebijakan-kebijakan di Dasar pemerintahan Trump juga membebani.

 

Keputusan OPEC Buat memperpanjang pemangkasan suplai dianggap negatif oleh pasar minyak, karena hal ini mengisyaratkan berkurangnya keyakinan bahwa permintaan akan membaik.

Ketegangan Suriah menjaga Iuran pertanggungan risiko minyak tetap tinggi

Laskar pemberontak Suriah merebut ibukota Damaskus setelah 13 tahun perang Keluarga dan laporan-laporan mengatakan Presiden Bashar al-Assad telah melarikan diri ke Rusia.

Cek Artikel:  Tingkatkan Kompetensi, Public Relation PT KAI Asah Kemampuan Public Speaking

 

Para trader kini juga mengamati apa yang akan terjadi Kalau terjadi perubahan rezim di Suriah dan Timur Tengah, terutama di bidang produksi minyak.

 

Meskipun produksi Suriah Dekat seluruhnya terkikis oleh perang Keluarga yang telah berlangsung lelet, produksi dapat meningkat di Dasar pemerintahan yang lebih moderat.

Mungkin Anda Menyukai