Harga Emas Melonjak di Tengah Memanasnya Konflik Timur Tengah

Ilustrasi emas. Foto: Unplash

Chicago: Harga emas dunia melonjak lebih dari satu persen pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah karena serangan Israel terhadap Hizbullah memicu reaksi Iran, yang meluncurkan hampir dua ratus rudal.
 
Hal ini mendorong kenaikan logam yang tidak memberikan imbal hasil, mengabaikan penguatan dolar Amerika Perkumpulan (AS) secara keseluruhan. Mengutip FX Street, Rabu, 2 Oktober 2024, XAU/USD diperdagangkan pada USD2.662 setelah memantul dari level terendah harian di level USD2.632.
 
Demi ini fokus investor beralih dari data pekerjaan AS yang lebih baik, dari perkiraan ke aktivitas bisnis yang stabil di sektor manufaktur, menurut Institute for Supply Management (ISM).
 

Cek Artikel:  Pembentukan Kekayaan Negara dapat Didorong dengan Optimalisasi Aset

 

Iran serang Israel

 
Berita-berita terbaru mengungkapkan Iran menyerang Israel. Menurut sumber-sumber ABC, Iran akan meluncurkan 240-250 rudal ke Israel.
 
Sementara itu, Israel mengungkapkan angkatan udara akan terus menyerang target-target di Lebanon, sementara Penasihat Keamanan Nasional AS Sullivan mengatakan akan ada konsekuensi yang berat atas serangan ini.
 
“Harga emas kemungkinan besar akan mencapai rekor tertinggi baru jika Iran menyerang Israel. Harga perak juga kemungkinan akan mencapai rekor tertinggi baru,” tulis analis Kitco Jim Wyckoff.


(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: Bappebti)
 
Harga emas melanjutkan kenaikannya, mencetak level tertinggi mingguan di USD2.673. Tetapi, penutupan harian di bawah level tertinggi 30 September di USD2.665 dapat membuka peluang untuk penurunan jika risiko geopolitik mereda.
 
Greenback, yang diukur dengan Indeks Dolar AS (DXY), naik 0,43 persen menjadi 101,19, membatasi reli logam yang tidak memberikan imbal hasil.

Cek Artikel:  Tingkatkan Digitalisasi untuk Percepatan Pertumbuhan Sektor UMKM Nasional

Mungkin Anda Menyukai