Harga emas dunia menyentuh rekor tertinggi sebesar US$2.589,6 per ons pada Senin (16/9). Penaikan itu didukung oleh melemahnya dolar Amerika Perkumpulan (AS) dan prospek penurunan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve AS, fed funds rate (FFR) dalam waktu dekat.
Melansir Yahoo Finance, pasar saat ini memperkirakan peluang 33% untuk pemotongan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada pertemuan Dewan Gubernur The Fed pada Rabu-Kamis, 17-18 September 2024 di Washington DC.
Pada Selasa (17/9), harga emas di pasar spot menurun tipis menjadi US$2.580,24 per ons. Tetapi demikian, Goldman Sachs menegaskan pandangan optimisnya terhadap prospek harga emas dunia ke depannya dengan alasan permintaan dari bank sentral dan pemotongan suku bunga AS.
“Kami menegaskan kembali rekomendasi perdagangan panjang emas kami dan target harga kami sebesar US$2.700 per ons pada awal 2025,” kata bank investasi tersebut dalam sebuah catatan. (Ins)
