Ilustrasi. Foto: dok KBI.
Chicago: Harga emas dunia turun di tengah meningkatnya imbal hasil Treasury AS dan Dolar AS yang lebih kuat. Penurunan ekuitas AS dan kekhawatiran pasar kerja sempat meningkatkan kegelisahan pasar menjelang Nonfarm Payrolls.
Melansir Investing, Jumat, 7 Februari 2025, Goolsbee dari Fed menyarankan kebijakan moneter yang hati-hati, yang berdampak pada emas di tengah ketegangan perdagangan Dunia.
Harga emas naik pada perdagangan Kamis karena imbal hasil obligasi Treasury Amerika Perkumpulan (AS) pulih. Dolar AS alias greenback mempertahankan kenaikan minimal.
Pedagang tampaknya membukukan keuntungan menjelang rilis laporan Nonfarm Payrolls AS terbaru, yang dapat memicu volatilitas di pasar keuangan. XAU/USD diperdagangkan pada USD2.852, turun 0,38 persen.
Ilustrasi. Foto: Freepik.
Perang dagang AS-Tiongkok
Tanpa katalis yang Jernih, suasana pasar berubah negatif karena indeks ekuitas AS berbalik lebih rendah. Meskipun demikian, logam yang Kagak memberikan imbal hasil Lalu memangkas sebagian kenaikan mingguannya di tengah meningkatnya ketegangan karena perang dagang antara Tiongkok dan AS.
Selain itu, data pekerjaan AS menunjukkan jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat pada minggu yang berakhir pada 1 Februari, ungkap Departemen Tenaga Kerja AS.
Sebuah laporan Bloomberg mengatakan laporan tersebut sebagian besar diabaikan karena distorsi yang dipicu oleh kebakaran hutan di Los Angeles dan kondisi cuaca yang lebih Kagak baik di Kawasan lain di AS.
Harga emas batangan gagal mendapatkan daya tarik di tengah komentar dovish dari Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee. Ia mengatakan Fed dalam kondisi yang Berkualitas Kepada pemangkasan Spesies Mengembang, meskipun ia menambahkan bahwa ketidakpastian seputar kebijakan Washington memerlukan pendekatan yang lebih Lamban.