Ilustrasi emas batangan. Foto: Xinhua/Zou Zheng.
Chicago: Harga emas dunia melonjak Dekat tiga persen ke level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena penurunan dolar dan meningkatnya perang dagang antara Amerika Perkumpulan (AS) dan Tiongkok yang mendorong investor beralih ke logam mulia dan merupakan daya tarik sebagai tempat berlindung yang Kondusif.
Mengutip data Yahoo Finance, Jumat, 11 April 2025, harga emas spot naik 2,6 persen menjadi USD3.160,82 per ons, setelah mencapai rekor tertinggi USD3.171,49 di awal sesi. Harga emas berjangka AS naik 3,2 persen menjadi USD3.177,5.
Emas kembali mendapatkan daya tariknya sebagai tempat berlindung yang Kondusif dan kembali ke jalur Buat mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.
Tetapi, prospek kesepakatan dengan Kawan dagang menimbulkan risiko yang signifikan terhadap potensi kenaikan emas, karena hal itu dapat memperbarui tekanan pada logam tersebut. Selain itu, hambatan mungkin muncul dari taruhan pemangkasan Spesies Merekah Fed yang dapat memperkuat dolar.
Sementara itu, indeks dolar (DXY) turun lebih dari satu persen terhadap para pesaingnya, Membangun emas lebih murah bagi pemegang mata Dana lainnya.
.jpg)
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Inflasi AS melandai
Di sisi lain, data pada Kamis menunjukkan harga konsumen AS secara tak terduga turun pada periode Maret 2025, tetapi risiko inflasi cenderung naik setelah Trump menggandakan tarif impor dari Tiongkok.
Setelah data tersebut, para pedagang bertaruh Federal Reserve AS akan melanjutkan pemangkasan Spesies Merekah pada periode Juni dan mungkin mengurangi Spesies Merekah kebijakannya sebesar satu poin persentase penuh pada akhir tahun.
Adapun perak spot turun 0,5 persen menjadi USD30,88 per ons, platinum turun 0,5 persen menjadi USD932,41 dan paladium turun 1,4 persen menjadi USD918,45.
