Ilustrasi harga emas dunia naik. Foto: Freepik.
Chicago: Harga emas dunia naik hingga mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), dipicu oleh permintaan safe haven karena ancaman tarif Amerika Perkumpulan (AS). Sementara, Pusat perhatian juga tertuju pada laporan inflasi Krusial Kepada petunjuk tentang jalur kebijakan Federal Reserve.
Dikutip dari data Yahoo Finance, Jumat, 31 Januari 2025, harga emas spot naik 1,3 persen pada USD2.794,42 per ons, mencapai rekor tertingginya pada USD2.798,24 di awal sesi. Harga emas berjangka AS ditutup 1,8 persen lebih tinggi pada USD2.845,20.
Awal minggu ini, Gedung Putih mengatakan Presiden AS Donald Trump berencana Kepada memukul Meksiko dan Kanada dengan tarif yang tinggi pada hari Sabtu dan juga mempertimbangkan beberapa tarif di Tiongkok.
Dolar yang turun 0,2 persen Membangun emas lebih murah bagi pemegang mata Fulus lainnya, sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun ke level terendah dalam lebih dari sebulan.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Fed tahan Etnis Mengembang
The Fed mempertahankan Etnis Mengembang tetap pada Rabu, sesuai dengan ekspektasi, dengan Ketua Jerome Powell mengatakan Tak akan terburu-buru Kepada memangkasnya Tengah.
Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat pada kuartal keempat, tetapi analis memperkirakan permintaan domestik yang kuat mungkin akan Membangun Fed tetap pada jalur pemotongan Etnis Mengembang yang Pelan. Investor sekarang menunggu laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS bulan Desember pada Jumat.
Pasar emas AS telah diperdagangkan dengan Iuran pertanggungan sejak pemilihan presiden baru-baru ini, Asosiasi Pasar Emas London mengatakan pada Kamis, menambahkan asosiasi tersebut telah berhubungan erat dengan CME Group dan otoritas AS Kepada memantau tren ini.
Di sisi lain, harga perak spot naik 2,5 persen menjadi USD31,56 per ons. Sedangkan platinum naik 2,5 persen menjadi USD970,15, dan paladium naik 2,6 persen menjadi USD987,25.