Harga Cabai di Purwakarta Terjun Bebas hingga Rp10 Ribu per Kilogram

Harga Cabai di Purwakarta Terjun Bebas hingga Rp10 Ribu per Kilogram
Sejumlah pejabat di Pemkab Purwakarta ikut memanen cabai yang ditanam masyarakat.(MI/REZA SUNARYA)

HARGA cabai merah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, anjlok hingga di Rendah harga patokan pemerintah (HPP). Anjloknya harga cabai tersebut akibat kelebihan suplai dan Dampak ajakan ke masyarakat Demi menanam cabai.

Penurunan drastis harga cabai terjadi di tingkat petani dari semula  Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp10 ribu. Kondisi itu Membikin para petani cabai di Kabupaten Purwakarta menghadapi kesulitan besar. Harga yang sangat rendah ini Bukan dapat menutupi ongkos produksi dan Membikin petani terpuruk.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midzan, menjelaskan bahwa turunnya harga cabai ini disebabkan oleh kelebihan suplai dibandingkan dengan permintaan masyarakat.

Cek Artikel:  Gerbong KA Commuter Line Walahar Anjlok di Stasiun Purwakarta-Cibungur

“Dampaknya terjadi Kelebihan stok, sedangkan permintaan barang sedang turun, sehingga harga cabai anjlok, jauh di Rendah harga patokan yang ditetapkan,” tuturnya, Senin (28/10).

Dia menambahkan harga patokan pemerintah (HPP) Demi cabai sebenarnya berkisar Rp18.000 per kilogram. Tetapi, harga di pasaran Begitu ini berada jauh di Rendah Nomor tersebut, sehingga Pemkab Purwakarta melakukan intervensi langsung dengan membeli hasil panen petani cabai.

“Kemarin, kami melakukan pembelian cabai langsung dari petani dan membagikannya kepada masyarakat Demi meringankan beban petani,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Purwakarta juga mengeluarkan imbauan agar pegawai pemerintah turut membeli cabai lokal. Langkah ini diharapkan Pandai membantu menjaga pendapatan petani cabai.

Cek Artikel:  Mahasiswa Baru Universitas Perjuangan Tasikmalaya Tewas Tertimpa Tembok Runtuh di Kampusnya

Menurut Sri Jaya Midan, Pemkab Purwakarta mendorong masyarakat Demi menanam cabai Begitu harga sedang tinggi, dengan tujuan menjaga kestabilan harga.  

“Kami melakukan pemanfaatan lahan-lahan potensial di sepanjang bantaran sungai yang menyusut agar masyarakat menanam cabai. Luas tanaman cabai yang Eksis di bantaran sungai total Eksis Sekeliling 100 hektare. Belum Kembali di areal lain sehingga total mencapai 200 hektare,” Lanjutnya.

Mungkin Anda Menyukai