Harga Bumbu Dapur di Bangka Lalu Melonjak, Elemen Cuaca Jadi Pemicu

Harga Bumbu Dapur di Bangka Terus Melonjak, Faktor Cuaca Jadi Pemicu
Harga bumbu dapur termasuk cabai rawit merah naik di Bangka, Bangka Belitung.(MI/Rendy Ferdiansyah)

DUA hari menjelang pergantian tahun, harga bumbu dapur di Sungailiat, Bangka, Bangka Belitung (Babel) kian melambung.

Elemen cuaca ekstrem diduga jadi pemicu melambungannya harga bumbu dapur tersebut. Seperti di Pasar Tradisional KITE Sungailiat bumbu dapur yakni cabai rawit dijual Rp80 ribu/kg, cabai besar keriting Rp75 ribu/kg. Sedangkan Kepada bawang merah Rp48 ribu/kg dan bawang puting Rp.46 ribu/kg.

Santi, salah satu pedagang, membenarkan harga bumbu dapur Lalu mengalami kenaikan. Hal ini menurutnya dikarenakan gelombang tinggi dan angin kencang.

“Cabai dari luar daerah di pasok melalui jalur laut dengan kapal, jadi kalau gelombang besar dan angin kencang distributor Tak mendatangkan pasokan,” kata Santi, Minggu (29/12).

Cek Artikel:  Ridwan Kamil-Suswono Jalani Pemeriksaan Narkoba hingga Kejiwaan

Pasalnya menurut distributor cabai, Apabila terlalu lelet dalam perjalanan mudah busuk.

“Kalau busuk, kan susah jual. Distributor Tak mau rugi, jadi Tak Eksis pasokan cabai dari luar daerah,” ujarnya.

Ia mengaku kenaikan harga bumbu dapur ini sudah terjadi sejak H-4 Natal, tapi proses kenaikannya berangsur.

“Cabai rawit ini dari harga Rp35 ribu/kg, sekarang sudah Rp80 ribu/kg, begitu juga dengan cabai besar keriting Rp75 ribu/kg,” terangnya.

Sedangkan Kepada harga bawang merah sebelumnya Rp38 ribu/kg menjadi Rp48 ribu/kg, bawang putih dari Rp40 ribu/kg menjadi Rp46 ribu/kg.

Bumbu dapur yang dijual Ketika ini dijelaskannya merupakan cabai dan bawang dari petani lokal. Ia memperkirakan harga bumbu dapur akan Lalu naik seiring cuaca ekstrem Ketika ini. (RF/J-3)

Cek Artikel:  Tamado Pos Diluncurkan sebagai Solusi Kasir Sederhana Buat UMKM

Mungkin Anda Menyukai