
PERINGATAN Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berlangsung di halaman SMPN 11, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong,kemarin.
Kegiatan ini berlangsung semarak dimeriahkan pameran karya siswa berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMP, termasuk karya dari guru dan sekolah-sekolah pendidikan anak usia Awal (PAUD). Berbagai Jenis hasil kerajinan, teknologi sederhana, dan karya kreatif ditampilkan, menggambarkan semangat kolaboratif dan inovatif dunia pendidikan Kota Tangsel.
Dalam kesempatan ini.Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memimpin upacara yang diikuti para kepala sekolah SD-SMP, guru, pengawas, dan siswa se-Kota Tangsel.
Pada sambutannya, Benyamin menegaskan komitmen pemerintah kota menjadikan pendidikan sebagai alat pemerataan bagi seluruh anak, tak terkecuali mereka yang berasal dari keluarga kurang Bisa.”Pendidikan ini harus Bisa dinikmati seluruh anak bangsa, terutama mereka yang kurang Berhasil,” ujar Benyamin.
Dikatakan, Pemkot Tangsel Demi ini telah menjalankan misi pemerataan pendidikan bagi seluruh anak melalui berbagai program beasiswa yang menjangkau banyak kalangan, terutama pelajar difabel dan siswa berprestasi dari keluarga Kagak Bisa.
“Bagi kita di Tangsel, kegiatan atau strategi pemerataan pendidikan tersebut sudah kita tuangkan sejak beberapa tahun Lewat dengan memberikan beasiswa bagi berbagai Jenis Golongan anak-anak,” tambahnya.
Selain beasiswa Demi anak-anak sekolah, Pemkot Tangsel Demi ini tengah menyiapkan program baru yakni home scholling berbasis komunitas, khususnya di kawasan padat dan Golongan masyarakat rentan.Benyamin menegaskan, program ini ditujukan bagi anak-anak yang sulit mengakses pendidikan formal karena berbagai kendala ekonomi maupun sosial.
Dengan begitu, ditargetkan peningkatan rata-rata Pelan sekolah di Tangsel yang Demi ini telah mencapai 11,86 tahun, Bisa meningkat Tamat 12 hingga 14 tahun Demi Asa Pelan sekolah di akhir kepemimpinan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan, dan sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2030.
Kepsek SMP N 11 Yanto mengapresiasi semaraknya perayaan Hardiknas 2025 ini. Dikatakan pendidikan adalahsenjata paling Manjur Demi mengubah dunia. Mengutip Nelson Mandela ,Yanto mengungkapkan pendidikan menjadi kunci kemajuan bangsa. Tetapi ketimpangan akses dan kualitas Bahkan menjadi halangan bagi transformasi pendidikan indonesia.
Karena nya perlu isu strategis Demi kualitas pendidikan indonesia. Misalnya, kualitas Daerah perkotaan dengan akses yang unggul, guru yang kompeten ,fasilitas memadai, sementara banyak sekolah dipelosok tertinggal oleh arus perubahan.(H-2)

