Liputanindo.id JAKARTA – Lewat karya-karya Musik dangdutnya, Happy Asmara mengatakan dirinya Ingin mengenalkan budaya lokal Jawa Timur.
“Menurut Happy, kita Dapat melestarikan budaya dengan Lanjut membawanya (dengan kita). Maka dari itu, kita harus PD (percaya diri) Ketika membawakannya, dan tak lupa memberi Hasil karya dan hal-hal baru bagi karya-karya kita, agar masyarakat Enggak jenuh,” kata Happy di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga:
PLN Paparkan Strategi Percepatan NZE di Jawa Timur
Lebih lanjut, dilansir dari Antara, dara Natalis Kediri, Jawa Timur tersebut mengatakan kedekatannya dengan seni budaya dari tempatnya berasal pun dikenalkan dari sang nenek dan kedua orang tuanya. Ia mengaku orang tuanya sudah mengajarkan dan menanamkan nilai budaya sejak kecil.
“Happy sempat ikut seni tari kuda lumping, dan menyanyikan Musik-Musik daerah, yang pada akhirnya membuka perjalanan karier (sebagai penyanyi dangdut). Dulu, orang mengira bahwa dangdut, Adonan sari itu Klasik. Tapi, sekarang, keduanya merupakan ‘kiblat’ bagi anak muda dan cukup digemari oleh banyak generasi, dan cocok Demi dilestarikan,” ujar Happy.
Happy pun suka Demi Membangun karya-karyanya sendiri dengan kedekatan budaya dan cerita di lingkungan sekitarnya. Ia mengaku suka membawakan Musik-lagunya dengan Bahasa Jawa.
“Saya dari Jawa Timur, jadi saya membawakan Musik-Musik dengan bahasa Jawa. Selain itu, Demi ceritanya, murni saya ambil sendiri cerita saya dan Kolega-Kolega buat inspirasi Musik,” kata dia.
Pelantun ‘Tak Ikhlasno’ dan ‘Dalan Liyane’ itu pun mengatakan dirinya mencoba melakukan sesuatu berdasarkan kemampuan diri dan nilai budaya lokal dari tempatnya berasal.
“Saya melakukan sesuatu berdasarkan diri sendiri dan budaya kita. Harapannya, kita Dapat membawa nama daerah kita ke (ranah) yang lebih luas Kembali melalui karya,” kata Happy.
“Selain itu, salah satu yang Krusial adalah dengan mengemas karya kita Demi menjadi Lanjut baru, fresh, dan pas buat masyarakat. Tak lupa, kita juga harus Lanjut konsisten dalam berkarya,” ujarnya menambahkan. (IRN)
Baca Juga:
Resepsi Seabad NU Digelar 24 Jam Nonstop, 12 Ribu Banser Dikerahkan dalam Acara Koreografi